Produksi Padi Kaltim Terancam Turun 21.793 Ton

- Kamis, 4 November 2021 | 12:02 WIB

SAMARINDA – Produksi padi tahun ini terancam turun signifikan. Sebab luas panen padi diperkirakan turun seluas 6.681,2 hektare atau 9,08 persen dibandingkan 2020. Yakni tersisa 66.887,24 hektare. Diprediksi produksi padi hanya mencapai 240.640,8 ton gabah kering giling (GKG), turun 21.793,72 ton GKG atau 8,3 persen dibandingkan 2020 sebesar 262.434,52 ton GKG.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengatakan, realisasi luas panen padi sepanjang Januari hingga September 2021 sebesar 63.669,78 hektare atau mengalami kenaikan sekitar 1.229,5 hektare (1,97 persen) dibandingkan Januari hingga September 2020 yang sebesar 62.440,28 hektare.

“Kalau kita lihat kondisi sekarang, potensi panen sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 3.217,46 hektare. Dengan demikian, total luas panen padi pada 2021 diperkirakan mencapai 66.887,24 hektare atau turun sekitar 6.681,2 hektare dibandingkan 2020 yang sebesar 73.568,44 hektare,” katanya, Selasa (2/11).

Dia mengungkapkan, luas panen tertinggi pada 2021 terjadi pada Maret, yaitu sebesar 16.009,54 hektare, sementara terendah terjadi pada November, yaitu hanya sebesar 787,54 hektare. Jika dilihat produksinya, produksi padi sepanjang Januari hingga September 2021 sekitar 229.483,01 ton GKG atau naik 5.757,68 ton GKG (2,57 persen), dibandingkan Januari hingga September 2020 sebesar 223.725,33 ton GKG.

Sementara itu, potensi produksi sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 11.157,79 ton GKG. Dengan demikian, total potensi produksi padi pada 2021 diperkirakan mencapai 240.640,8 ton GKG atau menurun 21.793,72 ton GKG (8,3 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 262.434,52 ton GKG.

Dia mengatakan, jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi sepanjang Januari hingga September 2021 setara dengan 132.795,34 ton beras, atau mengalami kenaikan sebesar 3.331,78 ton (2,57 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 129.463,56 ton.

Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 6.456,7 ton beras. Dengan demikian, potensi produksi beras pada 2021 diperkirakan mencapai 139.252,04 ton beras atau mengalami penurunan sebesar 12.611,42 ton (8,3 persen) dibandingkan produksi beras 2020 yang sebesar 151.863,46 ton. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X