Sembarangan Cantumkan Nama Maspion pada Video Kecelakaan

- Kamis, 4 November 2021 | 10:12 WIB

KABAR viral kadang tak terlepas dari tambahan informasi yang sembarangan. Misalnya, informasi yang beredar melalui rekaman amatir yang menyebut pesepeda angin dibegal lantaran sepedanya seharga Rp 250 juta. Katanya, korban merupakan anak dari pengusaha Maspion. 

Anaknya Maspion naik sepeda yang harganya 250 juta... dibacok tangannya....sepedanya diambil.” Begitu keterangan yang menyebar melalui Twitter dan Facebook. Salah satunya disebarkan pemilik akun Twitter @Shintar78160014, kemarin (27/10) (bit.ly/250Juta). 

Di Facebook, informasi itu disebarkan akun Fangz Wijaya yang menyebut korban pembegalan adalah bos Maspion. ”Bos Maspion naik sepeda. Tangannya ditebas sama perampok sampai putus. Sepedanya diincar seharga 250 jt,” tulis akun tersebut sembari menge-tag berbagai akun, kemarin (27/10), (bit.ly/BosMaspion). 

Tentu informasi itu jadi ganjil. Sebab, dua informasi sebelumnya menyebut. Bahkan, ada kabar yang beredar melalui WhatsApp yang menanyakan pembegalan terjadi di Surabaya atau Sidoarjo. 

Saat Jawa Pos meminta konfirmasi, Koordinator Bike to Work Surabaya HA Restia menyatakan kejadian bukan di Surabaya ataupun Sidoarjo. ”Bukan. Kejadian di tanjakan Bintaro Loop. Saya dapat informasi itu sepekan lalu pada 20 Oktober 2021,” ujar perempuan yang kerap disapa Tante Tia tersebut. Dia mengungkapkan, informasi itu viral beberapa hari terakhir. ”Semoga ini jadi pelajaran dan lebih berhati-hati. Semoga segera pulih,” tuturnya.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko menjelaskan, insiden itu murni kecelakaan. Tak ada kaitan dengan kriminalitas. Selain itu, lokasi kejadian bukan di Surabaya. Pihaknya telah melakukan pengecekan, baik di Surabaya maupun Sidoarjo. ”Tidak ada laporan kejadian tersebut. Hasil cari informasi dari jajaran, terjadi di Tangerang,” katanya kemarin.

Disinggung tentang korban yang berkaitan dengan PT Maspion, Gatot menegaskan, informasi itu juga hoax dan menyesatkan. ”Kami sudah konfirmasi dengan Maspion. Itu hoax. Nggak ada soal anaknya atau bosnya. Jangan percaya,” tegasnya.

 

Terkait dengan kronologi, Gatot mengungkapkan, korban bersepeda secara peleton. Berdasar informasi, saat berada di tanjakan flyover, korban melaju pelan. Namun, karena tak menguasai keadaan, korban sempat menyenggol sepeda di depannya. Kemudian, korban oleng dan dari belakang ada dua pesepeda yang melaju dengan kecepatan tinggi. Lantas, korban terjatuh setelah tersenggol dan ditabrak pesepeda lainnya. ”Informasi yang kami terima, tangan kirinya patah, kemudian dibawa menuju RSPI Bintaro,” ungkapnya.

 

Gatot mengajak masyarakat lebih selektif dengan informasi yang beredar agar tak menyebarkan informasi yang belum valid. ”Lebih selektif lagi jika menerima informasi itu. Cari dulu. Jika tidak tahu, lebih baik tidak di-posting,” tuturnya. (zam/c14/jun/luc/k8)

 

FAKTA

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X