Toko Modern di Balikpapan Diminta Beri Space untuk UMKM

- Kamis, 28 Oktober 2021 | 09:27 WIB
Industri rumah tangga diyakini punya potensi besar untuk terus berkembang. Untuk itu, pemerintah berencana membuat peraturan agar toko-toko modern memberi space kepada pelaku usaha untuk tampil. Tentu agar membantu perekonomian rakyat.
Industri rumah tangga diyakini punya potensi besar untuk terus berkembang. Untuk itu, pemerintah berencana membuat peraturan agar toko-toko modern memberi space kepada pelaku usaha untuk tampil. Tentu agar membantu perekonomian rakyat.

BALIKPAPAN - Industri rumah tangga diyakini punya potensi besar untuk terus berkembang. Untuk itu, pemerintah berencana membuat peraturan agar toko-toko modern memberi space kepada pelaku usaha untuk tampil. Tentu agar membantu perekonomian rakyat.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan Adwar Skenda Putra menuturkan, sekarang ini industri rumah tangga kian menjamur. Mampu bertahan di tengah pandemi terlebih dengan pemanfaatan digital/platform marketplace. Kebanyakan ialah usaha kuliner. Dikarenakan mobilitas masyarakat yang terbatas membuat permintaan take away meningkat.

Terutama pada awal tahun 2020. Meski semakin banyak usaha mandiri, dampak akibat Covid-19 sangat dirasakan pula bagi beberapa produsen lama. Selain kuliner, usaha kriya/kerajinan turut menghadapi tantangan. “Tahun 2020 itu semua dihantam badai, banyak UMKM mengalami krisis dari segi utang maupun terganggunya produksi,” ungkapnya, Senin (25/10).

Selama dua tahun terakhir, lebih dari 1.000 pelaku usaha mendaftar ke sistem online single submission (OSS) demi bisa mendapatkan nomor induk berusaha (NIB). Total keseluruhan UMKM baik yang terdata maupun mandiri bukan binaan kata Adwar mencapai lebih 95 ribu. Namun, yang melapor dan terdaftar hanya 900, dan 343 dapat dihubungi.

Turunnya level pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diharapkan mampu meningkatkan kembali kegiatan wirausaha. Baik yang lama maupun baru, dapat sama-sama tumbuh kembali berproduksi.

“Sekarang sudah bisa offline, jadi kita dorong untuk bisa pameran kembali, agar menjalin kontak dagang dan kontak bisnis. Apalagi jelang pemindahan ibu kota negara (IKN), SDM UMKM kita harus kuat dulu, serta kembali mem-branding produk lokal,” bebernya.

Menghadapi menggeliatnya berbagai produk, UMKM didorong meningkatkan kualitas dari bahan baku lokal. Dirinya pun tengah mengupayakan membuat sistem baru bernama Si Kopin atau sistem informasi koperasi dan perindustrian.

Kini dalam tahan penyusunan kerangka dan dikerjakan oleh Diskominfo. Sistem tersebut akan mengumpulkan segala database UMKM di Kota Minyak. Diharapkan tahun depan, sistem tersebut dapat disempurnakan dan diluncurkan.

Pria yang akrab disapa Edo tersebut juga tengah merancang kembali alamat dan nomor telepon layanan bagi UMKM. Melaksanakan kerjasama dengan marketplace mengenai belanja digital. Serta menyusun perwali tentang pemanfaatan dan fasilitasi pemasaran produk UMKM. “Kita mendorong toko-toko modern nanti wajib menyediakan space/showcase bagi UMKM lokal,” pungkasnya. (lil/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X