Asal Pasang Foto Seorang Bocah Peretas

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 10:59 WIB

Kabar hoaks bisa disebarkan dengan berbagai cara halus. Misalnya, mencomot satu informasi, kemudian dihubung-hubungkan dengan peristiwa yang bertema sama. Bila tidak hati-hati dan terburu-buru, bisa terpeleset menjadi penyebar kabar yang keliru.

 Misalnya, saat aplikasi WhatsApp, Facebook, dan Instagram beberapa waktu lalu down, muncul foto seorang anak kecil yang disebut-sebut sebagai peretas. Keterangan foto dalam bahasa Inggris disematkan pada foto bocah yang memakai kacamata itu. 

Peretas China yang mengganggu Facebook, WhatsApp, dan Instagram di seluruh dunia.  Anak laki-laki berusia 13 tahun, Sun Jisu, yang meretas tiga situs dan menyebabkan karyawan Facebook dilarang memasuki markas besar lembaga global setelah menonaktifkan portal elektronik dan menyebabkan kerugian ekonomi yang diperkirakan miliaran dolar di seluruh dunia,’’ begitu keterangan dalam capture tersebut bila diterjemahkan. Hal itu diunggah akun Mie Ming pada 5 Oktober 2021. ”Inilah penyebab,’’ begitu tambahan keterangan yang dicantumkan pada posting-an tersebut. Selengkapnya bisa dilihat di bit.ly/PenyebabDown. 

Siapa sebenarnya bocah itu? Berdasar penelusuran, anak tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan tiga aplikasi yang down tersebut. Jawa Pos menemukan ulasan dari the dailymail.com pada 8 Oktober 2014 yang mengunggah foto anak itu. Nama anak tersebut bukan Sun Jisu, melainkan Wang Zhengyang. Dia memang dijuluki ’’ahli peretasan’’ Tiongkok.

 

Saat itu bocah 13 tahun tersebut meretas sistem komputer sekolah untuk mendapatkan jawaban atas pekerjaan rumahnya. Kini siswa SMP itu sudah bekerja dengan Universitas Tsinghua di Beijing dan telah mengembangkan profil publik di Tiongkok. Anda dapat membacanya di bit.ly/RetasWebSekolah.

 

 Vice President of Engineering and Infrastructure Facebook Santosh Janardhan menjelaskan, penyebab tumbang massal aplikasi pesan instan dan media sosial adalah murni gangguan jaringan.

”Kepada semua orang dan bisnis di seluruh dunia yang bergantung pada kami, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pemadaman hari ini di seluruh platform kami. Kami telah bekerja sekeras yang kami bisa untuk memulihkan akses dan sistem kami sekarang telah kembali aktif dan berjalan,” ucap Santosh mengawali penjelasan resminya. Anda dapat membaca berita jawapos.com di bit.ly/JaringanPadam. (zam/c6/jun/luc/k16)

 

FAKTA

Bocah itu bernama Wang Zhengyang. Dia memang peretas website sistem komputer sekolahnya pada 2014. Tak ada kaitan dengan down-nya aplikasi percakapan.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X