Status Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Balikpapan masih bertahan di level 2. Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud pun berharap Balikpapan terus turun ke level 1 bahkan bisa hijau. Harapan ini kata dia, takkan tercapai jika warga Balikpapan tak patuh pada protokol kesehatan.
"Intinya protokol kesehatan tetap ketat dilaksanakan. Jangan abai, jangan sampai Balikpapan naik lagi levelnya," kata Rahmad Mas'ud. Ia menjelaskan saat ini pihaknya masih terus berusaha menurunkan posisi level status PPKM di Kota Balikpapan, dengan meminta kerjasama kepada seluruh warga Kota Balikpapan agar tidak boleh lalai untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Berkaca dari kasus di beberapa daerah di Kaltim yang lalai, akhirnya status PPKM dari level 2 naik kembali ke level 3 seperti Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara (PPU). "Maka dari itu, kita sudah turun ke level 2 jadi jangan sampai naik lagi statusnya ke level 3. Oleh sebab itu, diperlukan kerjasama semua pihak dalam melaksanakan prokes. Saling mengingatkan, insyaallah pandemi ini bisa kita atasi bersama," ujarnya.
Meski demikian, Rahmad menyampaikan bahwa masyarakat juga tidak perlu terlalu khawatir berlebihan, selama disiplin menerapkan prokes. "Kita juga harus bergotong royong, dalam menghadapi pandemi ini. Sebab pandemi Covid-19 ini belum selesai, cuma kita tidak boleh juga khawatir berlebihan," pintanya.
Dirinya menambahkan, tidak ada perubahan kebijakan dalam pemberlakuan PPKM level 2 kali ini. Beberapa kegiatan masyarakat tetap diperbolehkan, selama menerapkan prokes. Seperti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang sudah mulai dibuka sejak 11 Oktober 2021. "Boleh melakukan kegiatan, cuma kita harus mentaati prokes dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah, untuk saat ini pemerintah kota mulai melonggarkan pelan-pelan kegiatan masyarakat, misalnya PTM sudah dibuka, itu salah satu contohnya. Mudahan, tidak ada kluster sekolah," harapnya. (pro)