PROKAL.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah pusat resmi menetapkan Kaltim telah masuk ke PPKM level 2 pada Selasa (5/10). Salah satunya, Balikpapan. Kabar baik ini disampaikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat menghadiri pembukaan vaksinasi massal di BSCC Dome.
Meski berhasil turun level, Rahmad mengingatkan kepada warga agar jangan jumawa dan lengah alias kendur protokol kesehatan (prokes). Sebab menekan penyebaran kasus terutama dengan disiplin prokes.
“Terima kasih kepada warga yang sudah peduli dan taat prokes. Ini semua hasil kerja sama saling bahu membahu semua pihak,” sebutnya. Dia menjelaskan, ada berbagai kriteria yang membuat Balikpapan dari status PPKM level 4, kini bisa turun di level 2.
Misalnya cakupan vaksinasi dosis pertama sudah lebih dari 50 persen, termasuk dosis 2 sudah 30 persen. Kemudian tingkat keterisian isolasi terpusat (isoter) juga sudah turun. “Bahkan embarkasi haji sudah 0 pasien. BOR rumah sakit sudah 3 persen yang terisi hanya ruang isolasi,” bebernya.
Begitu pula tingkat kematian hampir sudah tidak ada lagi dan kasus harian sudah turun. Total ada 6 kecamatan di Balikpapan, 2 kecamatan sudah berstatus kuning yaitu Balikpapan Barat dan Balikpapan Timur. Sedangkan 2 kecamatan lagi berstatus orange yaitu Balikpapan Kota dan Balikpapan Tengah.
“Sisa 2 kecamatan yang merah, utara dan selatan. Tapi sekarang tren kasus mulai menurun, kita tekan terus berupaya sampai bisa zona hijau,” sebutnya. Setelah berhasil masuk PPKM level 2, tentu akan ada beberapa pelonggaran sesuai dengan petunjuk pusat.
Terutama soal aktivitas ekonomi sosial akan ada pengendoran. “Misalnya tempat umum seperti bioskop pelan-pelan kita buka. Kemudian pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah bisa jalan dan kegiatan lain,” sebutnya. Dia mengaku dalam waktu dekat akan membuka PTM kembali.
Namun apabila ada peningkatan kasus, maka pihaknya akan melakukan pembatasan lagi. Maka dia meminta warga Kota Beriman jangan sampai lalai. “Ini kabar baik tapi kita tidak boleh terlena. Saya mengingatkan jangan kendur prokes karena bukan hanya karena pandemi. Tapi bisa menghindari penyakit lain,” imbaunya. (gel)