Sudah Dilonggarkan tapi Tetap Protokol Kesehatan Ketat, Hunian Hotel Belum Naik Signifikan, Penerbangan Menggeliat

- Jumat, 15 Oktober 2021 | 14:03 WIB
Hotel di Balikpapan terbantu dengan pelonggaran.
Hotel di Balikpapan terbantu dengan pelonggaran.

Pelonggaran yang diberikan pemerintah seiring dengan perubahan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari level empat ke level dua dinilai belum signifikan mendorong tingkat okupansi hotel di Kota Balikpapan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan Sahmal Ruhip membenarkan. “Iya, ini karena baru sekitar satu minggu pelonggaran. Jadi belum terlalu signifikan ada dampak terhadap perhotelan di Balikpapan,” kata Sahmal Ruhip.

Hal itu, lanjut Sahmal Ruhip, juga dikarenakan syarat utama untuk perjalanan belum banyak berubah. Di mana orang bepergian terlebih dahulu harus melakukan test PCR.

“Yang dari luar kota itu kan hambatannya kalau bepergian ke Balikpapan misalnya harus PCR. Jadi syaratnya masih sama dengan level empat. Kalau menurut kami lebih baik dengan kartu vaksin saja. Jadi perlu ada kebijakanlah dari Pemerintah Kota,” ungkapnya.

Namun, di luar itu perhotelan untuk saat ini sedikit terbantu dengan banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilakukan di hotel oleh sejumlah instansi baik swasta juga pemerintah. “Sekarang sedikit terbantu dengan kegiatan-kegiatan itu. Misalnya wedding, pelatihan, rapat dan kegiatan lainnya yang diadakan di hotel. Dan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ucapnya.

Pelonggaran juga membuat transportasi udara sedikit menggeliat. Transportasi udara di Balikpapan mulai mengalami pertumbuhan positif seiring dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level dua. Hal itu terlihat dari peningkatan jumlah penumpang pesawat baik yang datang dan pergi melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Balikpapan Retnowati membenarkan perihal tersebut. Dikatakan, sejak turun ke PPKM level dua ada peningkatan sekitar dua ribu penumpang setiap harinya. “Selama seminggu terakhir lumayan meningkat. Sejak tanggal 5 Oktober lalu setiap hari hingga delapan ribu penumpang baik yang datang juga pergi. Sebelum turun level pada angka enam ribuan setiap hari,” kata Retnowati (14/10).

Peningkatan itu diupayakan terus berlanjut seiring terus melandainya kasus Covid-19 di Kota Balikpapan. Retnowati pun mengimbau kepada seluruh penumpang untuk selalu menjalankan protokol kesehatan. “Protokol kesehatan yang utama. Dijalankan sesuai dengan aturan yang ada,” ungkapnya.

Ditanya soal syarat perjalanan udara, Retnowati menyebut jika tidak banyak mengalami perubahan walaupun sudah di PPKM level dua. Mengacu pada Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan No 62 dan 70 Tahun 2021, SE Satgas Covid-19 No 17 Tahun 2021 dan SE Imendagri No 48 Tahun 2021. “Syarat Persyaratan untuk ke dan dari daerah Jawa dan Bali tidak terlalu berbeda sama yang awal, tetap sama. Tetap pakai vaksin dosis satu dan negatif PCR. Ke daerah yang level tiga dan empat juga sama dengan vaksin dosis pertama juga negatif PCR, sementara daerah level satu dan dua bisa menggunakan antigen apabila vaksinasnya sudah dosis dua,” ucapnya. (pro)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB
X