Sebar Hoax Patung Moai Pulau Paskah sebagai Berhala Makkah

- Jumat, 15 Oktober 2021 | 13:36 WIB

WARGANET yang satu ini rupanya buru-buru mem-posting gambar tanpa menelusuri kebenaran informasi. Misalnya, akun Facebook RA RA yang mengunggah tangkapan gambar berupa patung-patung besar yang diklaim sebagai berhala di Makkah. 

Ingat ya Ukhty Akhy ngga boleh make emot macam niii.” Begitu keterangan capture tersebut. Dicantumkan pula emotikon gambar patung yang mudah dijumpai pada aplikasi pesan seperti di WhatsApp. Akun tersebut juga memperlihatkan hasil penelusuran dengan memasukkan kata ”berhala terbesar dimekah”. Di bagian bawah gambar ada patung besar yang disertai tulisan ”menyembah patung”. Bentuk patung tersebut sekilas mirip dengan emotikon yang dicantumkan pada rangkaian gambar hasil tangkapan layar itu. 

Setidak nya memberi tahu,” tulis akun RA RA pada 2 Oktober 2021. Akun tersebut menandai lima akun lainnya (bit.ly/BerhalaMakkah).

Dalam KBBI V, berhala berarti patung dewa atau sesuatu yang didewakan untuk disembah dan dipuja. Saat melakukan penelusuran, batu dengan bentuk ukiran wajah itu lebih mirip Patung Moai. Situs penyedia foto Getty Images menyuguhkan sedikitnya 3.458 foto yang menampilkan patung tersebut dalam berbagai angle.

Tentu, lokasi patung itu bukan berada di Makkah. Patung tersebut berada di Pulau Paskah, Cile, yang terletak di selatan Samudra Pasifik (bit.ly/PatungMoai).

University of California juga mengulas tentang patung tersebut. Tak satu pun menyebut asal atau titik awal patung-patung itu ada di Makkah. Ulasan pada 12 Desember 2019 itu menjelaskan bahwa monolit batu yang telah berdiri mengawasi lanskap Pulau Paskah merupakan hasil kecerdasan dan kreativitas manusia.

Pemahat Rapa Nui (sebutan warga lokal untuk Pulau Paskah) bekerja atas perintah kelas penguasa elite untuk mengukir hampir 1.000 Moai. Hal itu disebabkan masyarakat setempat percaya bahwa patung-patung tersebut mampu menghasilkan kesuburan pertanian. Kaitannya juga tentang ketahanan pangan di kawasan tersebut.

Penjelasan itu merupakan hasil sebuah studi dari Jo Anne Van Tilburg, direktur Proyek Patung Pulau Paskah. Hasil risetnya telah diterbitkan dalam Journal of Archaeological Science.

Menurut analisis Van Tilburg, dua monolit di wilayah dalam tambang Rano Raraku itu merupakan 95 persen dari lebih dari 1.000 Moai di pulau tersebut. Pengujian laboratorium yang ekstensif terhadap sampel tanah dari area yang sama menunjukkan bukti makanan seperti pisang, talas, dan ubi jalar.

Pada 1995, UNESCO menobatkan Pulau Paskah sebagai situs warisan dunia dengan sebagian besar situs suci pulau itu dilindungi di dalam Taman Nasional Rapa Nui. Selengkapnya Anda dapat membaca di bit.ly/StudiPatungMoai.

Penjelasan tersebut mempertegas bahwa cuplikan foto patung ukiran wajah itu bukanlah berhala terbesar yang ada di Makkah. Foto itu merupakan Patung Moai yang berada di Pulau Paskah, Cile. (zam/c19/jun/luc)

 

FAKTA

Patung batu ukiran wajah itu Patung Moai yang ada di Pulau Paskah, Cile. Tidak ada kaitan dengan berhala terbesar yang ada di Makkah.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X