Tahap Akhir Penurapan SKM Segmen Pasar Segiri

- Jumat, 15 Oktober 2021 | 13:04 WIB
SEGERA: Kontraktor pelaksana memasang turap di sisi SKM segmen Pasar Segiri, Kelurahan Sidodadi.
SEGERA: Kontraktor pelaksana memasang turap di sisi SKM segmen Pasar Segiri, Kelurahan Sidodadi.

SAMARINDA–Pelaksanaan penurapan bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Pasar Segiri, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, mendekati tahap akhir, atau sudah mencapai sekitar 92 persen.

Meski dalam pengerjaan berbagai kendala sempat terjadi, selaku pemilik pekerjaan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV menargetkan pelaksanaan fisik masih sesuai jadwal yang ditetapkan, yakni dimulai sejak Februari dan rampung November mendatang.

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) BWS Kalimantan IV Zulfi Fakhroni menjelaskan, saat kegiatan dimulai, pekerjaan penurapan SKM sepanjang 519 meter dengan total anggaran Rp 33 miliar dari APBN 2020. Perincian progres kegiatan antara lain pembangunan dinding penahan tanah (DPT) 35,4 meter, water master 8,6 meter, dan pasangan batu 75 meter, seluruhnya sudah mencapai 100 persen. “Menyisakan pemasangan sheet pile 62 meter dari target sepanjang 400 meter,” ucapnya (13/10).

Selain proyek penurapan, Zulfi menjelaskan, dalam proyek penanganan bantaran SKM pihaknya juga membangunkan drainase sepanjang 435 meter yang menyisakan 120 meter lagi. Juga, pemasangan pagar sepanjang 429 meter yang belum dikerjakan 140 meter. “Itu semua bangunan penunjang karena pembangunan drainase juga untuk membantu melancarkan aliran drainase di Pasar Segiri menuju SKM,” jelasnya.

Dia menerangkan, selama pelaksanaan kontraktor menemui beberapa kendala, baik dari sisi teknis maupun sosial. Dari sisi teknis, kondisi pasang Sungai Mahakam yang memengaruhi tinggi muka air SKM, serta banjir yang berulang membuat pekerjaan sempat terhambat. “Jika banjir otomatis pekerjaan lebih sulit, bahkan dihentikan sementara, menunggu kondisi muka air sungai normal,” terangnya. Belum lagi dari sisi sosial, Zulfi menceritakan, pelaksana harus memindahkan bangunan rumah pengurus Masjid Al-Hikmah Pasar Segiri dari tepi sungai ke samping masjid. Lantaran bangunan itu mengganggu manuver alat berat untuk pemancangan. Diskusi sempat alot, namun komunikasi yang intens dibantu berbagai pihak, akhirnya pengurus masjid bersedia pindah.

“Saat ini pekerjaan terus berlanjut, targetnya akhir Oktober pekerjaan fisik sudah rampung seluruhnya. Sehingga memasuki November tinggal penyelesaian akhir, berupa perapian beberapa titik saja,” tutupnya. (dns/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X