SAMARINDA–Pelaksanaan penurapan bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Pasar Segiri, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, mendekati tahap akhir, atau sudah mencapai sekitar 92 persen.
Meski dalam pengerjaan berbagai kendala sempat terjadi, selaku pemilik pekerjaan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV menargetkan pelaksanaan fisik masih sesuai jadwal yang ditetapkan, yakni dimulai sejak Februari dan rampung November mendatang.
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) BWS Kalimantan IV Zulfi Fakhroni menjelaskan, saat kegiatan dimulai, pekerjaan penurapan SKM sepanjang 519 meter dengan total anggaran Rp 33 miliar dari APBN 2020. Perincian progres kegiatan antara lain pembangunan dinding penahan tanah (DPT) 35,4 meter, water master 8,6 meter, dan pasangan batu 75 meter, seluruhnya sudah mencapai 100 persen. “Menyisakan pemasangan sheet pile 62 meter dari target sepanjang 400 meter,” ucapnya (13/10).
Selain proyek penurapan, Zulfi menjelaskan, dalam proyek penanganan bantaran SKM pihaknya juga membangunkan drainase sepanjang 435 meter yang menyisakan 120 meter lagi. Juga, pemasangan pagar sepanjang 429 meter yang belum dikerjakan 140 meter. “Itu semua bangunan penunjang karena pembangunan drainase juga untuk membantu melancarkan aliran drainase di Pasar Segiri menuju SKM,” jelasnya.
Dia menerangkan, selama pelaksanaan kontraktor menemui beberapa kendala, baik dari sisi teknis maupun sosial. Dari sisi teknis, kondisi pasang Sungai Mahakam yang memengaruhi tinggi muka air SKM, serta banjir yang berulang membuat pekerjaan sempat terhambat. “Jika banjir otomatis pekerjaan lebih sulit, bahkan dihentikan sementara, menunggu kondisi muka air sungai normal,” terangnya. Belum lagi dari sisi sosial, Zulfi menceritakan, pelaksana harus memindahkan bangunan rumah pengurus Masjid Al-Hikmah Pasar Segiri dari tepi sungai ke samping masjid. Lantaran bangunan itu mengganggu manuver alat berat untuk pemancangan. Diskusi sempat alot, namun komunikasi yang intens dibantu berbagai pihak, akhirnya pengurus masjid bersedia pindah.
“Saat ini pekerjaan terus berlanjut, targetnya akhir Oktober pekerjaan fisik sudah rampung seluruhnya. Sehingga memasuki November tinggal penyelesaian akhir, berupa perapian beberapa titik saja,” tutupnya. (dns/dra/k8)