Berkat Bek yang Main di Italia, Denmark Lolos ke Piala Dunia 2022 tanpa Pernah Kebobolan

- Kamis, 14 Oktober 2021 | 15:05 WIB
Joakim Maehle
Joakim Maehle

KOPENHAGEN – Tidak sedikit yang berasumsi bahwa Denmark hanya dianggap one-tournament wonder ketika lolos hingga semifinal dalam Euro 2020 empat bulan lalu. Sama persis ketika timnas berjuluk Danish Dynamite itu dianggap hanya beruntung kala memenangi Euro 1992, capaian terbaik mereka dalam sejarah partisipasi di ajang mayor.

Asumsi yang seolah dipatahkan oleh Simon Kjaer dkk ketika memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar (13/10). Denmark menjadi tim kedua setelah Jerman yang lolos dari kualifikasi. Jerman memastikan lolos ke Qatar sehari sebelumnya (12/10). Denmark tak sekadar lolos. Tim asuhan Kasper Hjulmand meraih tiket dengan catatan sempurna. Tampil delapan kali, delapan kemenangan dibukukan Kjaer dkk. Danish Dynamite mencetak 27 gol atau hanya kalah oleh Belanda dengan 29 gol dengan jumlah laga yang sama. Yang fantastis, gawang Kasper Schmeichel tidak sekali pun kebobolan! ”Aku melihat timnas (Denmark) saat ini termasuk yang terbaik dalam sejarah,” ucap gelandang bertahan Denmark Thomas Delaney seperti dilansir Der Nordschleswiger.

”Memang tidak biasa bagi kami meraih catatan sempurna, tetapi ini adalah momentum bagus untuk bisa kami lanjutkan tahun depan di Qatar,” imbuh pemain yang kini membela Sevilla tersebut. Media-media Denmark turut mengapresiasi sukses Kjaer dkk. Apalagi, sudah lama Danish Dynamite tidak lolos beruntun ke Piala Dunia. Sebelum edisi 2018 dan 2022, kali terakhir Danish Dynamite melakukannya pada 1998 dan 2002.

”Tahun yang sempurna bagi timnas (setelah Denmark menjadi semifinalis Euro 2020, Red),” tulis koran Politiken. Di sisi lain, Ekstrabladet memberi kredit kepada Hjulmand yang membangun timnas dengan solid baik dalam bertahan maupun menyerang.

Terkait pertahanan Denmark yang clean sheet selama kualifikasi, Hjulmand memberikan penjelasan. Menurut pelatih 49 tahun itu, dia beruntung memiliki para pemain asal Serie A. Di kompetisi kasta teratas Italia itulah, para pemain Denmark ditempa sistem pertahanan gerendel ala catenaccio. Sebut saja bek tengah sekaligus kapten Kjaer (AC Milan), bek kiri Joakim Maehle (Atalanta BC), dan bek kanan Jens Stryger Larsen (Udinese).

Bahkan, khusus untuk Kjaer dan Maehle, nominal gol mereka pada kualifikasi Piala Dunia kali ini mengungguli mayoritas pemain lini depan. Maehle mampu menciptakan empat gol, termasuk gol tunggal kemenangan ke gawang Austria di Parken Stadium kemarin.

”Setelah mencapai semifinal (Euro 2020, Red), kami ingin capaian lebih. Sekarang kami akan tampil di Piala Dunia 2022 dan tentunya kami menargetkan untuk melangkah jauh di sana,” ujar Kjaer yang baru saja masuk nomine 30 pemain peraih Ballon d’Or 2021. (io/c17/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X