TARAKAN–Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsda TNI Minggit Tribowo bertandang ke Tarakan, (12/10). Kegiatan kali ini hanya dilakukan di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Anang Busra untuk melihat perkembangan pangkalan, serta meninjau percepatan vaksinasi Covid-19.
"Kami melihat Lanud Anang Busra sebagai salah satu pangkalan operasi yang sangat penting. Jadi tidak hanya komando operasi, tetapi juga angkatan udara maupun TNI," jelasnya.
Posisi Lanud Tarakan sangat strategis dan berada di ujung utara tengah wilayah Indonesia. Dengan posisi yang strategis, pengembangan ke depan peran dari pangkalan bisa dirasakan tidak hanya masyarakat Kaltara, melainkan secara utuh dirasakan masyarakat Indonesia. Secara bertahap, lanjut Minggit, fasilitas dan prasarana akan dikembangkan bersamaan dengan personel dan organisasi. Sehingga, tugas dan tujuan dari Lanud Anang Busra bisa maksimal dari aspek pertahanan udara.
"Terkait pelanggaran udara kami selalu berkoordinasi dengan jajaran Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas). Kami meyakinkan betul wilayah Indonesia bagian tengah utara itu aman dan terkendali," tegasnya.
Namun, lebih dari sektor keamanan di udara yang aman, selama pandemi Covid-19 untuk pengadilan kekuatan sangat terbatas, dan ikut membantu masyarakat. Terutama seluruh masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Kami membantu pemerintah untuk pembentukan herd immunity melalui vaksinasi. Secara bertahap, dengan masyarakat sudah tervaksin dan pandemi Covid-19 bisa terkendali," harapnya.
Menurutnya, sebagai kekuatan di udara, pangkalan juga berupaya maksimal dengan kondisi yang semakin baik, agar satu-satunya pangkalan udara di Kaltara bisa intens memberikan bantuan.
"Di sini (Lanud Anang Busra) sudah ada beberapa fasilitas seperti shelter untuk pesawat tempur dan sarana-prasarana lainnya. TNI AU harus memiliki peran, terutama dalam aktivitas bersama masyarakat," pungkasnya. (kpg/sas/dra/k8)