Pembebasan SKM Harus Rampung Tahun Ini, Target Tim Teknis Kerja Cepat

- Selasa, 12 Oktober 2021 | 12:15 WIB

SAMARINDA–Pemkot Samarinda berencana mempercepat pelaksanaan pembebasan lahan, dan pemberian ganti rugi bagi lahan bersertifikat dan dana kerahiman bagi lahan pemerintah di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM).

Khusus segmen jembatan Gang Nibung menuju Jembatan Ruhui Rahayu, yang harus selesai sebelum pergantian tahun. Target tersebut diberikan kepada tim terpadu yang terdiri dari Kelurahan Sidodadi, Camat Samarinda Ulu, serta tim Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), serta Dinas Pertanahan serta komponen lainnya.

Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin mengatakan, dari data yang disampaikan tim, 99 rumah terdampak di wilayah Kelurahan Sidodadi. Perinciannya, 61 bidang tanah dan bangunan merupakan tanah negara, empat bidang lainnya memiliki sertifikat kepemilikan, sedangkan sisanya belum diketahui statusnya karena belum mengembalikan formulir informasi yang diberikan. “Nanti ada dua tim, pertama tim pembebasan lahan yang khusus menangani lahan bersertifikat. Kedua, tim penyelesaian dampak sosial yang khusus menangani lahan pemerintah dan yang tidak memiliki surat,” ucapnya.

Sementara itu, soal validasi data, mengingat pada 2008 pemkot telah mengganti rugi bangunan di bantaran SKM tidak terkecuali segmen tersebut, diakuinya sambil berjalan mengandalkan bukti keterangan dari warga. Hal itu lantaran dokumen terdahulu tidak bisa dibuka akibat hangus atas musibah yang menimpa bangunan Dinas PUPR Samarinda saat masih di Kompleks Balai Kota Samarinda medio 1 Januari 2018 lalu. “Kami harap warga bisa jujur, sehingga memudahkan tim di lapangan saat pendataan,” ucapnya.

Dia berharap, tim bisa bekerja cepat mengingat pergantian tahun menyisakan 2,5 bulan lagi. Selanjutnya, setelah ganti rugi dan pembongkaran, kawasan tersebut akan dinormalisasi tim Dinas PUPR dan Pera Kaltim, serta pada 2022 akan dilanjutkan pekerjaan fisik penurapan dari tim BWS Kalimantan IV.

“Makanya minggu ini kami minta tim harus memulai sosialisasi rencana pembongkaran. Sebelum pergantian tahun kawasan tersebut sudah dibongkar,” kuncinya. (dns/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X