Foden pun Bisa Jadi Pivot

- Senin, 11 Oktober 2021 | 12:14 WIB
Phil Foden menjadi penyuplai assist untuk gol kedua Three Lions oleh Bukayo Saka.
Phil Foden menjadi penyuplai assist untuk gol kedua Three Lions oleh Bukayo Saka.

ANDORRA LA VELLA – Phil Foden sering disebut sebagai duplikat Paul Gascoigne. Benarkah? Tahan dulu penilaian tersebut. Sebab, Foden dapat menjalankan peran yang belum pernah dilakukan Gazza –julukan Gascoigne– selama sedekade memperkuat timnas Inggris. Yaitu, kemampuan Foden bermain lebih dalam sebagai pivot.

Seperti di Estadi Nacional, Andorra la Vella, (10/10). Yaitu, saat The Three Lions menghabisi tuan tumah Andorra dengan lima gol tanpa balas. Peran Foden yang jadi penghubung antara lini belakang dan lini tengah dalam formasi 4-3-3 menarik atensi.

Tak hanya mematahkan permainan Andorra dari lini tengah, Foden juga sukses menjadi penyuplai assist untuk gol kedua Three Lions oleh Bukayo Saka. Permainan gelandang Manchester City itu kemarin sampai membuat Roy Keane geleng-geleng kepala.

Keane yang mantan kapten sekaligus gelandang Manchester United sepakat bahwa Foden tidak seperti Gazza. ’’Saya suka American Football dan Foden bermain seperti layaknya quarterback top,’’ ungkap Keane saat didapuk sebagai pandit ITV.

”Dia seperti Tom Brady (quarterback Tampa Bay Buccaneers). Dia cuma memilih orang. Dia bisa menemukan siapa pelarinya dan siapa yang melebar. Dia membuatnya terlihat begitu mudah,” tambah Keane.

Foden menjalani peran ala regista itu ketika pelatih Three Lions Gareth Southgate tidak memainkan pemain pivot utama seperti Kalvin Phillips atau Declan Rice. Phillips tak masuk dalam skuad Inggris kali ini, sedangkan Rice diistirahatkan untuk laga melawan Hungaria pada Rabu (13/10) dini hari. ”Luar biasa menarik bukan ketika Anda punya pemain seperti Foden? Dia secara teratur memilih pemain sepanjang laga dengan umpan akurat dari jarak lebih dari 50 yard (46 meter) atau lebih,’’ ungkap Southgate seperti dikutip Daily Mail.

Di City asuhan Pep Guardiola, Foden memang pernah memainkan peran sebagai gelandang, wide attacker, bahkan false nine. Tetapi, Pep belum pernah menjadikan pemain 21 tahun itu sebagai pivot seperti yang dilakukan oleh Southgate kemarin. ”Kali ini giliran Southgate yang memberikan ide baru untuk Pep,” sindir The Telegraph. (ren/c17/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemain Terbaik Februari Jadi Milik Lilipaly

Jumat, 29 Maret 2024 | 12:40 WIB

Clippers Libas 76ers dengan Skor Tipis

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:26 WIB

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB
X