Kunjungan Wisatawan Hanya Naik 8 Persen, Balikpapan Rencana Tambah Destinasi Wisata

- Senin, 11 Oktober 2021 | 09:57 WIB
Bukit Kebo, salah satu destinasi wisata baru yang akan dikembangkan di Balikpapan.
Bukit Kebo, salah satu destinasi wisata baru yang akan dikembangkan di Balikpapan.

Semakin banyak lokasi wisata yang dapat dikunjungi, maka akan membantu mempercepat pemulihan. Untuk itu, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan berencana menambah destinasi wisata di Kota Beriman.

 

BALIKPAPAN–Disporapar Balikpapan mencatat ada 63 objek wisata yang bisa dikunjungi masyarakat. Terdiri dari 9 lokasi wisata bahari, 9 lokasi wisata sejarah, 5 wisata belanja, 8 wisata kuliner, 11 wisata religi, 14 wisata buatan, dan 7 lokasi wisata alam/hutan. (selengkapnya lihat grafis)

“Kalau potensi yang lama tidak ada tambahan, tapi rencananya tujuan wisata ada yang ditambah seperti Villa Dolphine Teritip, Bukit Kebo, Wahana Wisata Bambu, dan Wahana Wisata Kilo 10,” beber Kepala Disporapar Balikpapan Dortje Marpaung, Jumat (8/10).

“Wahana Wisata Kilo 10 itu sebenarnya sudah lama, cuma sempat vakum. Menyambut perpindahan ibu kota negara (IKN) dilakukan perbaikan. Meski belum maksimal tapi sudah ada peningkatan kunjungan dan menjadi lokasi camping. Habit sekitarnya masih sama,” sambungnya.

Namun, Balikpapan sebagai kota yang dikelilingi laut memiliki pariwisata yang didominasi oleh pantai. Pantai yang dikelola sepenuhnya oleh pemerintah yakni Pantai Manggar. Dari situlah penyokong retribusi pendapatan asli daerah (PAD) dihasilkan.

Hingga awal semester II, Dortje mengatakan, PAD Pantai Manggar belum menunjukkan kenaikan yang pesat. Belum memenuhi target murni yang diinginkan pemerintah kota, angkanya masih jauh dari Rp 4,6 miliar. “Data September sudah Rp 1,6 miliar, jauh dari tahun lalu, karena PPKM dan lokasi wisata sempat tutup selama dua bulan. Tentu memengaruhi PAD yang diinginkan,” ungkap Dortje.

Meski telah diperbolehkan kembali dibuka dirinya mengakui bahwa tingkat kunjungan belum pulih. Hal tersebut pun menjadi permasalahan yang dialami tidak hanya di Balikpapan tapi seluruh daerah. Dari situ, dia mengajak para pengelola agar bisa menerapkan CHSE serta memanfaatkan media digital sebaik mungkin sebagai sarana informasi kepada masyarakat.

Penurunan status level PPKM dari level 4 menjadi level 2 pun patut disyukuri. Kendati demikian, ia tetap men-trigger agar seluruh masyarakat mau divaksin. Begitupun kala para mitra maupun pengelola yang ingin menerapkan aplikasi PeduliLindungi sejak kini juga didukung. Menurut dia, PeduliLindungi tidak hanya dapat diterapkan di mal tapi dapat pula diaplikasikan di lokasi wisata lainnya.

“Contohnya saja bioskop yang telah dibuka mewajibkan penonton yang hendak masuk menggunakan PeduliLindungi. Bila diterapkan di seluruh unsur itu luar biasa. Kita kan tidak tahu nanti ke depannya seperti apa, tapi diharapkan jumlah kasus Covid-19 terus semakin menurun, seiring kesadaran diri masyarakat akan vaksinasi juga bisa meningkat,” bebernya.

Bila melihat tingkat pertumbuhan wisatawan di Balikpapan pada 2019 hingga semester satu 2021, mengalami turun naik. Sebelum pandemi, atau 2019, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 30.381 orang dan wisatawan nusantara 1.606.195 orang. Dari keduanya berjumlah 1.636.576 orang.

Setelah itu, penurunan drastis terjadi pada 2020, kala pandemi mulai terjadi. Di mana angka kunjungan baik internasional maupun lokal menjadi 523.571 orang. Kunjungan wisatawan asing hanya 9.062 orang dan wisatawan Nusantara 514.509 orang.

Tahun 2021, perkembangan wisatawan mulai terjadi perubahan seiring dengan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Catatan di semester pertama jumlah wisatawan ke Kota Minyak ialah 568.261 orang. Walau tidak signifikan terdapat pertambahan. Khususnya wisatawan nusantara yakni 560.811 orang, sedangkan wisatawan asing turun di angka 7.450 orang.

“Penurunan 2020 mencapai 213 persen, kendati demikian mulai ada peningkatan di semester pertama (2021) sekitar 8 persen,” sebutnya. (lil/ndu/k8)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X