PELAYANAN dengan membangun sistem digitalisasi, bukan berarti tanpa tantangan. Sebut saja masalah desa yang masih masuk kawasan blank spot. Persoalan ini juga segera diselesaikan.
Menyambangi desa-desa di sejumlah pelosok Kukar membuat Bupati Kukar Edi Damansyah lebih mudah menyerap aspirasi secara langsung. Salah satu yang sempat disampaikan oleh masyarakat, yaitu jaringan internet yang masih terbatas di beberapa wilayah.
Kadiskominfo Kukar Dafip Haryanto mengatakan, saat ini terdapat 23 desa di Kukar masih blank spot. Namun untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya terus melakukan kolaborasi penanganan dengan pemprov dan provider. Terlebih terdapat keterbatasan kewenangan.
“Paling tidak nanti, ada titik di pusat pemerintahan desa yang bisa diakses internet. Ini juga menjadi perhatian kita,” imbuhnya.
Beberapa kecamatan yang masih terdapat desa blank spot internet, seperti Tabang dan Muara Kaman. Terlebih, untuk pemerintahan di tingkat desa juga perlu ditunjang jaringan internet untuk memudahkan pelayanan. Seperti aplikasi keuangan desa.
Program ini sistemnya online, sehingga mulai perencanaan keuangan desa hingga pelaporannya dilakukan secara online. “Kita akan segera coba di beberapa desa sebagai pilot project-nya. Kita harapkan bisa terealisasi,” tutupnya. (qi/kri/k8)