Tak hanya mengedepankan transparansi dan pelayanan publik, pemanfaatan teknologi di era digital menjadi komponen yang diseriusi Bupati Kukar Edi Damansyah untuk mewujudkan visi Kukar yang Sejahtera dan Berbahagia.
Belum genap sebulan bertugas sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kukar, Dafip Haryanto langsung berbenah. Tak hanya rutin melakukan evaluasi kinerja anggotanya, ia juga memastikan berbagai program yang dicanangkan sudah sesuai visi misi kepala daerah.
Salah satu yang terus dilakukan percepatan, yaitu menyiapkan regulasi terkait pembuatan hingga pemanfaatan aplikasi pelayanan di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Tak sedikit kata dia, aplikasi yang dibuat oleh OPD tertentu, justru tak termanfaatkan secara maksimal.
Padahal, jika perencanaanya dibuat dengan baik, maka seluruh aplikasi yang dibuat bakal bisa terkoneksi serta terintegrasi. Sehingga, salah satu tugas Diskominfo yaitu melakukan Asesmen, sebelum OPD tertentu melakukan pembuatan aplikasi.
“Kita harapkan kedepannya, semua aplikasi yang ada saling terintegrasi. Sehingga sebelum OPD tersebut membuat aplikasi, harus mendapat rekomendasi dari diskominfo. Itu nanti ada regulasi yang mengatur,” katanya.
Terlebih lagi lanjut Dafip, biaya pengolahan aplikasi juga tak sedikit sehingga harus dilakukan secara efisien. Selain itu, pemanfaatan aplikasi untuk pelayanan masyarakat juga harus dipastikan secara benar.
Selain memudahkan pelayanan kepada masyarakat, juga membuka ruang transparansi capaian kinerja pemerintah daerah. Misalnya saja lanjut dia, untuk masyarakat yang mengalami difabel jika ingin mendapat pelayanan Kesehatan di rumah sakit, bisa melakukan pendaftaran secara online.
“Ini kaitannya juga dengan visi Pak Bupati yaitu menuju Kukar yang sejahtera dan berbahagia. Tentunya dengan pelayanan yang mudah tadi warga akan menjadi Bahagia,” imbuhnya.
Pelayanan berbasis digital nantinya juga berkaitan dengan sinergisitas sleuruh OPD di Kukar. Termasuk data-data pendukung di masing-masing OPD. Kemudahan akses pendukung tersebut, nantinya akan lebih mudah diperoleh dengan pengelolaan aplikasi secara serius.
“Ini juga kaitannya dengan menuju Kota Smart City. Apalagi Pak bupati sering menekankan pentingnya keberadaan data tersebut,” tutupnya. (qi)