Mencari Juara Baru

- Rabu, 6 Oktober 2021 | 10:23 WIB
Roberto Mancini
Roberto Mancini

MILAN – Belum habis euforia Italia kala memenangi Euro 2020 di Wembley Stadium, London, pada 12 Juli lalu. Pekan ini, tantangan baru dihadapi timnas berjuluk Gli Azzurri tersebut. Yaitu memenangi UEFA Nations League 2020—2021 di kandang sendiri.

Italia bersama Spanyol, Belgia, dan Prancis bakal bersaing dalam fase final UEFA Nations League musim kedua tersebut. Giorgio Chiellini dkk ditunggu Spanyol dalam semifinal di Stadio San Siro, Milan, pada Kamis dini hari WIB (7/10). Sementara Belgia dan Prancis saling jegal di Juventus Stadium, Turin, keesokan harinya (8/10).

 Berkaca dari musim pertama (2018—2019), Portugal sukses meraih juara UEFA Nations League seiring berlaga di depan publik sendiri. Allenatore Italia Roberto Mancini pun berseloroh menyindir Inggris yang dikalahkan dalam final Euro 2020. ”Juara lagi di Nations League? Butuh sedikit takhayul (tuan rumah bakal juara, Red). Yang pasti kami tidak akan seperti Inggris dengan menato gambar trofi juara,’’ beber Mancini kepada La Gazzetta dello Sport.

 Sejak awal, Mancini menganggap UEFA Nations League bukan ajang untuk diseriusi. Tapi, seiring bermain di depan publik sendiri dan ditambah embel-embel sebagai juara Euro 2020, pria yang akrab disapa Mancio itu mulai berubah pendirian. ”Ini turnamen penting dan dengan bermain di Italia, tentu saja kami berharap bisa memenanginya,’’ tandas pelatih yang membawa Gli Azzurri tidak terkalahkan dalam 37 pertandingan (30 menang dan 7 seri) tersebut.

Terkait Spanyol, La Furia Roja termasuk korban dari rekor tidak terkalahkan Italia itu. Yaitu ketika Italia mengalahkan Spanyol lewat babak adu penalti 4-2 dalam semifinal Euro 2020 di Wembley Stadium. Belgia pun jadi lawan yang disingkirkan Gli Azzurri di perempat final Euro 2020.

 Hanya Prancis yang belum pernah dihadapi Italia selama era Mancini. Makanya, salah satu surat kabar Italia La Gazzetta dello Sport dalam analisanya menyebut Les Bleus sebagai ancaman bagi skuad Mancini.

Menanggapi konfidensi media-media Italia, entrenador Spanyol Luis Enrique malah senang. Itu berarti Sergio Busquets dkk bisa tampil lebih bersemangat untuk menghentikan laju tuan rumah. ”Psikolog kami mengatakan akan segera datang hari ketika mereka (Italia) tumbang dan sepertinya di ajang ini,” klaim Lucho –sapaan akrab Enrique – kepada Marca. 

Sementara itu, gelandang serang Belgia Kevin De Bruyne menyatakan bahwa memenangi UEFA Nations League, meski kalah pamor ketimbang Euro 2020, tetap berarti bagi timnya. Apalagi, skuad Belgia saat ini dianggap sebagai skuad dengan generasi emas. Alhasil, De Rode Duivels butuh penahbisan dan itu hanya berupa predikat juara. ”Kami tidak ingin membuang-buang waktu lagi,” ucap pemain yang biasa disapa KDB tersebut. (ren/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB

Cabor Tinju Kaltim Berharap Ada Tryout

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:30 WIB

Sepak Bola Putri Kaltim Fokus Pembenahan Fisik

Rabu, 20 Maret 2024 | 16:30 WIB

Pegulat Kaltim Dapat Tugas Ikuti Kejuaraan Asia

Rabu, 20 Maret 2024 | 14:30 WIB
X