Agar Lokal Semakin Mendunia, Festival Kota Raja yang digelar Virtual, Suguhkan Berbagai Kesenian

- Senin, 4 Oktober 2021 | 12:08 WIB
DIDUKUNG MUSISI LOKAL: Band Performance musisi Tenggarong Tazya Melodia turut memeriahkan Festival Kota Raja 2021. Termasuk band Pelandok Bersayap, menyajikan musik bernuansa keroncong yang dikombinasikan dengan gambus tingkilan. (3 dan 8)
DIDUKUNG MUSISI LOKAL: Band Performance musisi Tenggarong Tazya Melodia turut memeriahkan Festival Kota Raja 2021. Termasuk band Pelandok Bersayap, menyajikan musik bernuansa keroncong yang dikombinasikan dengan gambus tingkilan. (3 dan 8)

Gelaran Festival Kota Raja (FKR) dalam peringatan HUT ke-239 Kota Tenggarong menjadi puncak rangkaian acara. Namun, bukan tanpa antusias meski digelar secara virtual. Beragam karya dari penggiat seni daerah disuguhkan lewat kanan YouTube.

 

DAYA tarik Kutai Kartanegara benar-benar tak habis dimakan zaman. Anak muda Kukar patut bangga. Bukan sekadar ajang senang-senang, event FKR yang garapan pemerintah daerah lewat Dinas Pariwisata (Dispar) bersama Komite Ekonomi Kreatif Kukar (Kekraf) bak jadi pelipur lara.

Maklum, sejak pandemi mewabah hingga ke Kota Raja, segala event dihentikan. Mulai yang nasional hingga levelnya internasional. Lewat FKR, seni seperti Tari Topeng, Tari Dayak Kenyah, Tari Larraq Yaq Tawaq, Tari Olio Olio Olio disuguhkan. Termasuk penampilan musisi lokal yang rata-rata dihuni anak muda. Termasuk dialog kreatif talk show, atau yang dalam bahasa Kutai Ngapeh oleh budayawan Kutai serta lainnya.

Ada pula suguhan pemutaran video pendek tentang pengrajin alat musik gambus, serta video bernuansa seni lainnya.

Kesiapan industri kreatif dan para pelakunya yang notabene generasi muda, dianggap menjadi tantangan. “Biar saat IKN nantinya sudah berpindah, kita tidak menjadi penonton” ucap Ketua Kekraf Kukar Wiyono. Dia mengungkapkan, akan ada sekian juta orang datang ke Kukar. Nah, hal itu diharapkan bisa menjadi peluang lewat industri kreatif. “Perlu kolaborasi, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, generasi muda sebagai ujung tombak harus bisa bersaing dengan daerah lain,” sambungnya.

Plt Kadispar Thauhid Afrilian Noor bercerita, meski pandemi, Pemkab Kukar masih berusaha menggelar event FKR yang memang rutin diadakan setiap tahun. “Salah satu upaya pemerintah agar ekonomi, industri kreatif, dan lainnya terus berjalan, yang penting harus bersatu, sama-sama selesaikan pandemi,” ucapnya.

FKR ini dipusatkan di halaman Museum Mulawarman, Tenggarong, sebagai venue utama, secara terpisah untuk penampilan tarian dilakukan di Waduk Panji Sukarame, Museum Kayu Tuah Himba, dan Pulau Kumala. Artinya, secara tidak langsung, event itu turut mempromosikan sejumlah tempat wisata yang ada di Kukar, apalagi ditayangkan secara langsung berbasis online, tentu menjadi sarana untuk mengenalkan Kukar agar semakin mendunia. (*/put/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X