Penerimaan Pajak Mulai Membaik

- Sabtu, 25 September 2021 | 10:56 WIB
Sri Mulyani
Sri Mulyani

JAKARTA – Kinerja APBN semakin menunjukkan perbaikan pada Agustus. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit di bulan itu sebesar Rp 383,2 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, defisit tersebut setara dengan 2,32 persen dari PDB. ‘’Di UU APBN, defisit itu di 5,7 persen dari PDB,’’ ujarnya melalui konferensi virtual (23/9).

Ani, sapaanya, memerinci, per Agustus, belanja negara tercatat Rp 1.560,8 triliun atau 56 persen dari target Rp 2.750 triliun. Sementara, pendapatan negara mencapai Rp 1.177,6 triliun dari target APBN Rp 1.743,6 triliun.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menyebut pendapatan negara terbilang membaik dan terus tumbuh. Pertumbuhan itu ditopang oleh realisasi yang membaik dari sisi pajak, bea cukai, maupun pendapatan negara bukan pajak (PNBP). ‘’Untuk pajak terjadi kenaikan yang cukup baik. Inilah yang memberikan bacaan positif dari penerimaan pajak yang membaik dari situasi tahun lalu. Juli menggambarkan masih resilience meski tertahan oleh (Covid-19 varian) Delta,’’ tuturnya.

Secara terperinci, penerimaan pajak tercatat mencapai Rp 741,3 triliun atau sudah 60,3 persen dari target Rp 1.229,6 triliun. Sementara, penerimaan bea dan cukai membukukan Rp 158 triliun atau sudah 73,5 persen dari pagu Rp 215 triliun. Kemudian, PNBP sebesar Rp 277,7 triliun atau 93,1 persen dari proyeksi Rp 298,2 triliun.‘’Bea cukai masih menunjukkan perbaikan terutama didukung oleh penerimaan bea keluar kita,’’ katanya.

Dari sisi belanja, belanja pusat tercatat Rp 1.087,9 triliun atau naik 10,9 persen. Lalu, transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 472,9 triliun atau turun 15,2 persen. Adapun realisasi investasi pemerintah baru sebesar Rp 61,8 triliun. Angka itu 33,5 persen dari pagu Rp 187,1 triliun.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menambahkan, di sisa tahun ini pemerintah akan memprioritaskan sisa belanja untuk pemulihan ekonomi lewat perlindungan sosial sehingga, mendorong konsumsi masyarakat. Upaya itu diharapkan akan berimplikasi pada perbaikan perekonomian. Dampaknya ekonomi dapat tumbuh 3,7-4,5 persen yoy. (dee/dio)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Harga Bahan Pokok di Balangan Stabil

Rabu, 24 April 2024 | 15:50 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X