SOCHI - Peluang juara tahun ini sebenarnya belum tertutup bagi pembalap Scuderia Ferrari Charles Leclerc. Pembalap asal Monako itu kini ada di posisi keenam. Dia terpaut 122,5 poin dari pembalap Red Bull Max Verstappen yang memimpin klasemen (104 poin berbanding 226,5 poin). Dengan tersisa delapan race, apa pun masih bisa terjadi.
Tetapi, Ferrari lebih memilih realistis. Pabrikan asal Italia itu lebih fokus untuk untuk masuk tiga besar pembalap dan konstruktor. Di posisi itu, Leclerc hanya tertinggal 37 poin dari pembalap Mercedes Valtteri Bottas (41 poin). Sedangkan di klasemen konstruktor, Ferrari hanya tertinggal 13,5 dari McLaren (201,5 poin berbanding 215 poin).
Upaya yang dilakukan Ferrari untuk mewujudkan dua target itu dimulai pada GP Rusia yang digelar di Sochi Autodorm, Sochi, Minggu (26/9). Mereka berinisiatif mengganti sistem hibrida power unit untuk Leclerc. Perubahan itu akan menambah tenaga sekitar 10bhp untuk tunggangan pembalap 23 tahun itu.
Tetapi, kebijakan itu justru menghambat ambisi Ferrari. Bagaimana tidak. Keputusan mengganti mesin baru bakal berujung penalti grid bagi Leclerc, yang akan memulai balapan Minggu nanti di posisi paling belakang.
Alasan utama penggantian power unit untuk Leclerc adalah, karena dia mengalami kecelakaan dengan pembalap Aston Martin Lance Stroll di GP Hungaria (1/8). Alasan lainnya, tentu saja untuk menjajal lebih awal komponen mesin yang digunakan untuk musim depan.
Penggantian mesin baru dari Ferrari sejauh ini hanya berlaku untuk Leclerc. Sedangkan rekannya, Carlos Sainz, harus menunggu giliran. Itu merupakan taktik Ferrari agar dua pembalapnya tidak memulai dari posisi paling belakang secara bersamaan.
“Tujuan utama (dari pergantian mesin, Red) untuk adaptasi lebih cepat terhadap mesin untuk kompetisi 2022. Setelah itu, prosesnya akan berjalan secara bertahap," bunyi pernyataan resmi Ferrari seperti dilansir BBC.
Soal penalti grid di GP Rusia, Leclerc bukan satu-satunya. Verstappen bakal mendapat hal serupa. Bedanya, dia "hanya" akan mendapat sanksi turun tiga baris. Itu buntut dari insiden dengan pembalap Mercedes Lewis Hamilton di GP Italia (12/9) di Autodromo Nazionale di Monza, Monza. (io/bas)