Awal Oktober, Level PPKM Balikpapan Bisa Turun

- Sabtu, 25 September 2021 | 10:13 WIB
Suasana di salah satu pusat kota di Balikpapan.
Suasana di salah satu pusat kota di Balikpapan.

SEBARAN zona merah Covid-19 di Kota Balikpapan terus berkurang. Data Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan menyebutkan, dari enam kecamatan, kini menyisakan dua kecamatan lagi dengan jumlah kasus aktif di atas 50 kasus. Yakni Balikpapan Utara dan Balikpapan Selatan.

Dua kecamatan itu, masuk zona merah dengan tingkat risiko penularan tinggi. Secara umum, Kota Balikpapan masih berstatus zona merah berdasarkan penilaian Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim. Hingga kemarin (23/9), jumlah kasus dilaporkan sebanyak 37.873 kasus, lalu 35.753 kasus sembuh, dan 1.863 kasus meninggal dunia. Dalam beberapa hari terakhir, angka penambahan kasus aktif di Kota Balikpapan relatif melandai. Dengan jumlah penambahan kurang dari 40 kasus per harinya. Sementara jumlah pasien sembuh, mencapai dua kali lipatnya.

Walau masih berstatus zona merah di Kaltim, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, hanya Balikpapan Utara dan Balikpapan Selatan yang menyandang status zona merah. Sementara empat kecamatan lainnya, yakni Balikpapan Barat, Balikpapan Kota, Balikpapan Tengah, dan Balikpapan Timur sudah berstatus zona oranye. Dengan jumlah kasus berkisar 26-50 kasus.

Dia menegaskan, pemerintah memberikan atensi khusus terhadap Kecamatan Balikpapan Utara dan Balikpapan Selatan. Mulai camat, lurah, dan khususnya RT setempat, diminta giat mengedukasi masyarakatnya. “Kami minta, khususnya kepada RT untuk lebih aktif lagi memberikan pengawasan di daerahnya. Dan juga menyampaikan agar terus melaksanakan prokes (protokol kesehatan),” pesan dia.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan Andi Sri Juliarty menambahkan, secara indikator kesehatan yang meliputi lima parameter, yakni tingkat kematian sebesar 4,92 persen, tingkat kesembuhan sebesar 94,12 persen, tingkat kasus aktif 54,14 persen/1.000 penduduk, tingkat keterisian tempat tidur (BOR/bed occupancy ratio) ICU rumah sakit sebesar 20,5 persen, tingkat keterisian (BOR) ruang isolasi sebesar 7,08 persen, dan positivity rate (proporsi tes positif) sebesar 3,44 persen, Kota Balikpapan sudah memenuhi syarat untuk penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dari level 4 menjadi level 3. Bahkan angka rasio penularan atau R nought (Ro) Kota Balikpapan, pada pekan terakhir ini 0,63.

“Kalau dari indikator capaian kesehatan, semua sudah memenuhi. Tapi pada konferensi pers hasil ratas (rapat terbatas) presiden memutuskan, ada 10 kabupaten/kota tetap di (PPKM) level 4. Termasuk Balikpapan. Bahwa alasannya karena pertimbangan aglomerasi, jumlah penduduk, dan vaksinasi,” kata kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan ini. Khusus istilah aglomerasi, diungkapkan perempuan yang akrab disapa Dio ini, pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak. Mengingat Balikpapan memang menjadi daerah perlintasan masyarakat di Kaltim.

“Kukar (yang juga masih PPKM Level 4) juga demikian. Banyak sekali pekerja tambang bolak-balik dari luar daerah di sana. Dan Kukar juga berbatasan dengan lebih banyak kabupaten/kota lain,” imbuhnya. Akan tetapi, mengenai capaian vaksinasi di Kota Balikpapan, hingga kemarin telah mencapai 51,8 persen. Dan khusus indikator tambahan ini, juga telah memenuhi syarat untuk penurunan level PPKM di Kota Balikpapan. Dari PPKM Level 4 menjadi PPKM Level 3.

“Kita tunggu saja pada pengumuman 4 Oktober, nanti. Karena penilaian evaluasi level (PPKM) per 2 minggu. Dan menurut kami, untuk indikator kesehatan sudah tercapai. Tinggal bagaimana mewaspadai untuk tidak terjadi kenaikan lagi,” pungkas dia. (kip/riz/k16)

 

GRAFIS DAMPING--

Ketersediaan Ruang ICU Covid-19 dan Ruang Isolasi Covid-19

Ruang ICU Covid-19 Ruang Isolasi Covid-19

Rumah Sakit Jumlah Terisi Sisa PICU/NICU Terisi Sisa Jumlah Terisi Sisa

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X