Kepada Anak Tak Sekadar Edukasi Seks, Juga Penggunaan Handphone

- Kamis, 23 September 2021 | 15:16 WIB
BERTAHAP: Mengenalkan ponsel pintar kepada anak harus bertahap. Dimulai dari fungsi sebagai alat komunikasi pada usia dini. Kemudian sebagai sumber informasi hingga usia remaja di mana ada fungsi entertainment hingga sosial media. MUHAMMAD FUAD/KP
BERTAHAP: Mengenalkan ponsel pintar kepada anak harus bertahap. Dimulai dari fungsi sebagai alat komunikasi pada usia dini. Kemudian sebagai sumber informasi hingga usia remaja di mana ada fungsi entertainment hingga sosial media. MUHAMMAD FUAD/KP

BICARA kehidupan saat ini, tidak lepas dari penggunaan gadget. Merupakan bagian dari koneksi sesama. Hanya saja, bagaimana bijak dan memahami fungsinya itu yang penting. Apalagi ketika berhadapan dengan anak, mengenalkan gadget mesti bertahap.

“Fungsi gadget itu apa? Nah orang tua harus paham sebelum dia memberikan ke anaknya. Orang tua harus betul-betul jadi role model bagi anak khususnya dalam penggunaan handphone di kehidupan sehari-hari,” beber psikolog klinis Patria Rahmawaty atau biasa dipanggil Rahma.

Bertahap mengenalkan dimulai dari fungsi utamanya sebagai alat komunikasi. Biasanya dikenalkan pada usia dini. Kemudian bertahap sebagai sumber informasi hingga usia remaja di mana ada fungsi entertainment hingga sosial media.

“Ketika orang tua enggak paham fungsi handphone sesungguhmya, dan dia sudah berani kasih ke anaknya, maka mereka harus paham risikonya. Apa? Bisa kecanduan, sampai mungkin mengakses informasi yang belum seharusnya dia tahu,” lanjut psikolog Siloam Hospital Balikpapan itu.

Disebutkan jika anak jauh lebih pintar untuk utak-atik berbagai fitur gadget. Sebab merupakan bagian dari tumbuh kembang anak dengan rasa penasarannya. Termasuk ketika usia remaja, mengenal sosial media dan lainnya.

“Kapan anak bisa bertanggung jawab dengan gadget yang kita kasih? Semua tergantung pada edukasi ke anak pertama kali. Orangtuanya mesti paham, bisa jadi role model misal menggunakan handphone bukan di setiap waktu,” lanjutnya.

Kaitannya dengan penggunaan media sosial bijak, peran orang tua untuk memberi sex education juga perlu. Jangan sampai anak mengakses atau menyalahgunakan fitur atau layanan di handphone dengan sembrono.

“Sex education itu tidak hanya how to make a sex. Tapi sebenarnya how to denial, how to protect your self and your body. Enggak sekadar edukasi bagaimana pencegahan supaya tidak hamil, enggak,” sebutnya.

Rahman mengatakan jika sejauh ini pemahaman masyarakat terhadap sex education adalah tabu. Diajarkan atau diinfokan ketika anak memasuki masa pubertas. Padahal tidak seperti itu.

Paling sederhana, bisa dikenalkan dan diajarkan saat anak memasuki masa toilet training. Rahma menyebut jika anak belajar bahwa bentuk kelamin mereka berbeda dengan lawan jenis. Berpakaian selayaknya perempuan dan laki-laki.

Mengenal anggota tubuh termasuk bagian yang boleh atau tidak disentuh. Termasuk oleh ayah atau ibu mereka sendiri. “Kalau tahap pertama itu mereka sudah paham anggota tubuhnya, tahap kedua ajarkan untuk protect bagian itu. Artinya dia menghargai anggota tubuhnya, siap menjaga dirinya,” jelas Rahma.

“Ke depannya kan proteksi supaya tidak terjadi pelecehan seksual pada anak di bawah umur atau pedofilia. Itu kita ajarkan supaya paham, harus begitu dulu. Jangan sampai ketika dia sekolah, seenaknya angkat-angkat rok. Itu bagian dari edukasi seks loh,” lanjut dia.

Bangun komunikasi terus berlanjut hingga memasuki usia pubertas. Mengajarkan perubahan bentuk tubuh masing-masing. Rahma menekankan bahwa pesan yang ingin disampaikan adalah menghargai tubuh diri sendiri.

Setelah tahu bahwa tubuhnya berharga, anak akan selektif dalam pergaulan. “Termasuk kaitannya dalam dunia media sosial. Tidak gampang percaya atau diperdaya. Karena sudah punya benteng sejak kecil kalau dia punya tubuh yang berharga,” paparnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X