JANGAN COBA-COBA..!! Taman Tepian Mahakam Terlarang bagi PKL dan Parkir Liar

- Kamis, 23 September 2021 | 15:00 WIB
Pelataran yang sempat dijadikan wadah parkir.
Pelataran yang sempat dijadikan wadah parkir.

SAMARINDA–Aktivitas warga di Taman Tepian Mahakam Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang, sejak awal September menimbulkan berbagai keresahan. Dari pengelolaan taman yang belum sepenuhnya matang, hingga adanya aktivitas parkir liar.

Semrawut soal parkir, terdapat dua titik parkir yang meresahkan. Salah satunya menyebabkan simpul kemacetan baru karena hanya memiliki satu pintu untuk keluar-masuk kendaraan. Sedangkan titik lain berada di area yang ditetapkan Polresta Samarinda sebagai zero tolerance atau terlarang untuk parkir kendaraan.

Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut sudah memerintahkan Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin untuk memimpin rapat bersama OPD teknis, membahas pengelolaan taman hingga parkir. Dia menjelaskan adanya kesalahankoordinasi ketika taman dibuka untuk umum, namun belum dipersiapkan tentang tata kelola baik taman, perparkiran hingga penunjang lainnya. “Taman bisa ditutup sementara, paling lama satu sampai dua minggu, sambil mempersiapkan tata kelola. Sehingga tidak ada lagi kegiatan pungli dari aktivitas parkir bahkan PKL liar yang mulai menjamur,” ucapnya, Selasa (21/9).

Sementara itu, dikonfirmasi setelah rapat, Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin menyampaikan hasil koordinasi dengan OPD, antara lain DLH, Dishub, Bapenda, dan Satpol PP, memutuskan untuk menutup sementara area kantong parkir di samping taman. Sedangkan untuk aktivitas di taman tetap dibuka untuk umum. “Rencana ada perbaikan pintu masuk area parkir, karena kondisi saat ini malah menyebabkan kemacetan,” ucapnya.

Sedangkan untuk jangka panjang terkait pengelolaan parkir di sana, Sugeng masih menunggu perintah dari wali kota Samarinda, apakah dikelola pihak ketiga atau diambil alih Dishub lewat juru parkir (jukir) binaan. Sedangkan masyarakat yang ingin menikmati fasilitas taman, bisa menggunakan area parkir di kawasan Masjid Darun Ni’Ma. “Kami masih mematangkan terkait penetapan sistem penataan parkir di taman itu sambil memperbaiki konstruksi jalur masuk area parkir yang ada,” jelasnya.

Sedangkan dari sisi pengamanan, Kepala Satpol PP Samarinda HM Darham akan menurunkan sebanyak 10 personel untuk berjaga di sana, khusus Sabtu dan Minggu, sampai beberapa bulan ke depan. Tujuannya menjaga agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). “Untuk hari biasa hanya tim yang mobile ke lokasi tiap dua jam,” jelasnya.

Sebelumnya, adanya dugaan pungli terpampang nyata dari aktivitas parkir di kawasan Taman Tepian Mahakam. Sekelompok masyarakat memungut biaya parkir yang ternyata tidak berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan hingga kecamatan setempat. Bahkan, Dishub maupun DLH Samarinda belum memerintahkan tim atau pihak ketiga mengelolanya. (dns/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X