Oleh : Maulana Malik Herdianto SSi, MEc Dev (Staf di Badan Pusat Statistik/BPS Paser)
HARI Statistik Nasional (HSN) yang diperingati setiap 26 September merupakan momen penting dalam dunia statistik. Peringatan tersebut mengingatkan kita akan pentingnya data statistik berkualitas dalam pembangunan. Perayaan HSN bukan milik suatu instansi/lembaga pemerintah saja, tetapi juga milik seluruh masyarakat Indonesia.
Tujuan perayaan HSN adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya statistik, meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan statistik, dan mendorong insan statistik untuk melakukan kegiatan statistik sesuai kaidah yang berlaku.
Pemerintah terus berupaya mendukung ketersediaan data berkualitas, di antaranya dengan pembentukan portal Satu Data Indonesia (SDI). SDI merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antara instansi pusat dan instansi daerah.
Kebijakan pemerintah tersebut ditetapkan dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 39 Tahun 2019 tentang SDI. Kebijakan ini sangat penting bagi perkembangan pembangunan yang lebih baik. Kebijakan SDI memiliki dua poin mendasar yaitu ketersediaan data berkualitas dan kemudahan akses data tersebut. Adapun pihak pembina data dalam SDI, yaitu data keuangan negara oleh Kementerian Keuangan, data statistik oleh BPS, dan data geospasial oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).
Fokus pertama pemerintah dalam kebijakan SDI yaitu penyediaan satu portal sebagai sumber data statistik yang berkualitas. Selanjutnya, bagaimana data yang sudah ada tersebut dapat diakses oleh siapa pun dan di manapun. Tidak ada yang menyangkal bahwa data statistik begitu penting dan sangat dibutuhkan dalam evaluasi dan perencanaan pembangunan. Namun, sumber data yang bisa dipercaya sering menjadi polemik berkepanjangan. Oleh karena itu, ketersediaan portal satu data akan sangat membantu bagi pengguna data untuk mendapatkan rujukan data yang berkualitas dan dapat dipercaya.
Sudah dua tahun semenjak kebijakan tersebut ditetapkan, portal SDI https://data.go.id atau https://satudata.go.id sudah dapat dimanfaatkan walaupun masih dalam tahap pengembangan. Perkembangan SDI di tingkat daerah juga masih beragam, sebagai contoh Provinsi Kalimantan Timur sudah menyediakan portal SDI di https://data.kaltimprov.go.id, tetapi sampai sekarang SDI masih belum dapat diadopsi oleh seluruh kabupaten/kota.
SDI di tingkat daerah yang sudah ada belum memiliki format yang seragam. Hal ini terjadi karena belum optimalnya pengembangan SDI di tingkat daerah. SDI perlu mendapat dukungan dari semua kalangan, baik sumber data, penyedia, maupun pengguna data.
Bagi kita di daerah, ada beberapa langkah yang dapat diambil dalam optimalisasi SDI di daerah. Di antaranya, penyediaan dan peningkatan sarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang memadai, pembinaan SDM pengelola data serta peningkatan koordinasi dengan lembaga pembina.
Akhirnya, selamat merayakan HSN tahun 2021 untuk kita semua, semoga dengan peringatan HSN ini dapat memberikan penyegaran semangat dalam penyediaan data statistik yang berkualitas, siapa pun kita apapun peran kita. Kita harus yakin bahwa portal SDI di masa mendatang bisa menjawab semua kebutuhan data untuk pembangunan, sehingga data statistik bangsa yang berkualitas dapat tercipta untuk semua, demi Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh. (jib/far/k16)
