TENGGARONG–Musibah kebakaran kembali melanda Kukar. Api melahap bangunan pondok di Jalan Mekar Sari, RT 24, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Minggu (19/9). Penghuni rumah bernama Juasak (80) ikut tewas terpanggang.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi luka bakar dan telentang. Polres Kukar melalui tim Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (20/9). Dipimpin Kaur Inafis Satreskrim Polres Kukar Aiptu Dian Heri Wahyudi.
Saat ditemukan, bagian kulit korban juga sudah tidak ada lagi dan hanya menyisakan bagian daging dalam. Kemudian kulit kepala bagian atas juga sudah tidak ada lagi. "Kondisi sebagian besar tubuh korban terbakar," ujar Dian.
Berdasarkan informasi yang diperoleh kepolisian, korban sehari-hari tinggal sebatang kara di pondok tersebut. Korban juga sedang menderita strok. Kakinya sudah tidak bisa digerakkan secara sempurna. Hanya bagian tangan masih berfungsi.
"Dari informasi yang kami terima, korban juga sering melempar benda-benda di sekitarnya kalau depresinya kumat," lanjutnya.
Sehari-hari, korban dirawat seorang saksi. Seperti memandikan dan memberi makan. Selain itu, saksi sering menyalakan anti-nyamuk setelah selesai mengurus korban.
Diperoleh keterangan bahwa anti-nyamuk yang dinyalakan tersebut sempat ditaruh di atas botol air mineral, setelah itu ditinggal.
Berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan bantal yang biasa digunakan korban. Posisinya tepat berada di sebelah anti-nyamuk. Diduga bantal tersebut telah tersentuh anti-nyamuk yang sedang menyala. Sehingga menyebabkan kebakaran.
"Memang proses terbakarnya tidak secepat seperti korsleting, karena anti-nyamuk sifatnya bara. Tetapi apabila bara itu terkumpul, maka akan memicu api," imbuhnya.
Disebutkan juga, kemungkinan besar pada saat kebakaran korban tidak bisa melarikan diri. Sebab menderita strok yang membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, belum ditemukan tanda-tanda unsur pidana dalam peristiwa tersebut.
"Lokasi rumah korban juga berjauhan dengan rumah lainnya," katanya lagi. Saat ini jenazah masih di rumah sakit. Korban diketahui memiliki anak tiri di luar kota. Rencananya untuk proses pemakaman masih menunggu kedatangan sanak keluarga korban. (qi/dwi/k8)