Secercah Harapan untuk Perempuan

- Senin, 20 September 2021 | 12:11 WIB
Foto: FOURCOLOURS FILMS FOR JAWA POS
Foto: FOURCOLOURS FILMS FOR JAWA POS

JAKARTA – Pemutaran perdana Yuni di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021 berbuah manis. Film karya sutradara Kamila Andini itu akhirnya berhasil membawa pulang penghargaan kategori Platform Prize di salah satu festival film bergengsi tingkat dunia itu. Karya yang mengambil latar belakang daerah Banten tersebut terpilih sebagai pemenang lantaran memiliki nilai artistik yang tinggi. Juga, menunjukkan visi penyutradaraan yang kuat.

Dalam pidato kemenangannya, Dini –sapaan akrab sang sutradara– menyatakan bahwa itu merupakan kali pertama karyanya mendapat penghargaan dari TIFF. Sebelumnya, dua film karya putri sutradara Garin Nugroho itu juga pernah ditayangkan di TIFF. Yakni, film pendek Following Diana (2015) dan film panjang Sekala Niskala (2017). ’’Sekarang saya kembali ke sini untuk kali ketiga. Terima kasih untuk seluruh pihak yang turut memperjuangkan film ini,’’ tutur Dini.

Film Yuni mengangkat isu pernikahan remaja yang familier di lingkup masyarakat serta tentang mimpi dan batasan yang dialami sebagian perempuan di Indonesia. Mengisahkan tentang Yuni (Arawinda Kirana), gadis remaja cerdas, yang dilema antara harus melanjutkan pendidikan demi menggapai cita-cita atau menerima lamaran seorang laki-laki.

Dari kemenangan itu, Dini menilai ada secercah harapan untuk para perempuan yang selama ini suaranya tak pernah didengar. Dia ingin film karyanya bisa menginspirasi para perempuan agar lebih bersemangat mencari kebebasan diri. ’’Ini untuk semua perempuan di Indonesia dan juga dunia,’’ kata Dini.

Dihubungi terpisah, produser film Yuni sekaligus suami Dini, Ifa Isfansyah, menyatakan bahwa kemenangan tersebut merupakan hal yang memang dibutuhkan di masa pandemi. Kemenangan Yuni dianggap bisa menjadi sumber energi positif untuk dunia perfilman tanah air. ’’Senangnya berkali-kali lipat. Ini sangat berarti bukan cuma untuk saya, melainkan juga untuk bangsa ini,’’ ujar Ifa saat dihubungi kemarin (19/9).

Perjalanan Yuni terus berlanjut. Selain di TIFF 2021, Yuni akan tayang di Busan International Film Festival (BIFF) 2021, The Chicago International Film Festival 2021, dan Vancouver International Film Festival 2021. Dalam waktu dekat, Yuni juga direncanakan kembali berkompetisi di salah satu festival bergengsi di Asia Tenggara.

Namun, Ifa belum bisa memastikan kapan Yuni tayang di bioskop Indonesia. Padahal, dia berharap Yuni bisa segera bertemu dengan para penontonnya di negeri sendiri. Dengan demikian, lanjut Ifa, pesan yang terdapat dalam film tersebut bisa tersampaikan dengan baik ke masyarakat.

Selain di bioskop, Ifa ingin Yuni bisa ditonton melalui platform OTT. Dengan demikian, itu bisa memudahkan masyarakat yang di daerahnya belum memiliki bioskop. ’’Inginnya sih sesegera mungkin. Cuma belum dapat konfirmasi bisa rilis kapan karena nunggu kepastian semuanya,’’ papar Ifa. Kendati demikian, Yuni mungkin bakal hadir di bioskop tanah air pada awal tahun depan. (shf/c12/len)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB

TWICE Catat Rekor Penjualan dan Chart Billboard

Selasa, 5 Maret 2024 | 14:35 WIB

Cinta Sebut Keputusan Punya Anak di Tangannya

Selasa, 5 Maret 2024 | 13:50 WIB

Film Superhero Alami Kejenuhan

Selasa, 5 Maret 2024 | 11:10 WIB

Lutesha Belajar Motor Kopling

Sabtu, 2 Maret 2024 | 09:02 WIB
X