Beberapa sampel terus dikirim ke Puslitbangkes untuk mengetahui apakah sudah ada warga Balikpapan yang terpapar varian virus Mu.
BALIKPAPAN- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan kini mewaspadai masuknya virus SARS-CoV-2 Mu alias virus Mu yang merupakan varian Covid-19. Beberapa sampel terus dikirim ke Puslitbangkes untuk mengetahui apakah sudah ada warga Balikpapan yang terpapar varian virus ini. Namun, sejauh ini masih belum ditemukan.
“Jadi sejumlah sampel warga yang terpapar Covid-19 tetap kami kirim ke Puslitbangkes, tapi tidak harus itu varian Mu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Jumat (17/9).
Varian baru virus corona memang wajib diwaspadai. Varian Delta misalnya, membuat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Bahkan Indonesia, termasuk paling parah terpapar virus ini.
Halnya varian Mu, sejumlah lembaga kesehatan menyatakan, virus corona varian baru SARS-CoV-2 Mu atau B.1.621 ini sebenarnya tak lebih ganas dengan varian Delta.
Dilansir dari Antara, Rabu (8/9), karena kategorinya itu, virus corona varian Delta memiliki level di atas Covid-19 varian Mu. Namun, perlu diantisipasi karena virus corona varian Mu diketahui menyebabkan penurunan kadar antibodi, baik karena infeksi ataupun vaksinasi.
Terkait pencegahan dan kewaspadaan terhadap varian Mu di Balikpapan, menurut perempuan yang akrab disapa Dio ini, sama saja dengan varian lainnya dari virus Covid-19. Yakni meningkatkan 5M dan 3T, serta terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi.
“Cuma memang kami harapkan pengetatan itu adanya di jalur-jalur internasional. Kalau sudah sampai masuk ke Balikpapan akan setengah mati penanganannya. Harapan kami itu pengetatan di pintu masuk,” harap Dio.
Soal gejala bagi mereka yang terpapar varian Mu, juga disebutnya sama dengan varian lainnya. Yakni ada gejala demam tinggi, mual, dan nyeri tulang. (aji/ms/k16)