Sempat Ditembaki, Jenazah Tenaga Kesehatan Gabriella Berhasil Dievakuasi

- Sabtu, 18 September 2021 | 12:31 WIB
Evakuasi jenazah kekejaman KKB.
Evakuasi jenazah kekejaman KKB.

JAYAPURA-Jenazah tenaga kesehatan (nakes) Gabriella Meilani (22) yang gugur saat KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) pimpinan Lamek Taplo menyerang Distrik Kiwirok, berhasil dievakuasi Satgas Pamtas di jurang kedalaman sekitar 300 meter dengan kemiringan 90 derajat.

Saat proses evakuasi, anggota Satgas Pamtas ditembaki dari arah ketinggian oleh KKB, Jumat (17/9). Proses evakuasi terhadap jenazah Gabriella dilakukan oleh 10 personel Satgas Pamtas yang turun ke jurang. Saat ini, jenazah Gabriella disemayamkan di Koramil Kiwirok menunggu proses evakuasi selanjutnya yang direncanakan dilakukan Sabtu (18/9) hari ini.

Sementara untuk rekan almarhumah Gabriella yang berjumlah 9 orang, telah dievakuasi dari Kiwirok ke Jayapura menggunakan helikopter milik TNI AU yang mendarat di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII/Cenderawasih sekira pukul 10:57 WIT.

Selanjutnya, 9 orang Nakes bersama 1 anggota Satgas Pamtas Yonif 403 dilarikan ke Rumah Sakit Marthen Indey untuk mendapatkan penanganan medis.

Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi menyampaikan, para Nakes yang dievakuasi mengalami luka akibat penyiksaan dan penganiayaan dari KKB.

Kasdam Bambang Trisnohadi mengecam kejadian yang terjadi di Kiwirok yang membuat gugurnya satu Nakes. KKB menurutnya sudah melampaui batas-batas kemanusiaan mereka.

"Petugas kesehatan adalah pahlawan kemanusiaan yang mengabdikan dirinya untuk bertugas di daerah terpencil melayani masyarakat yang sakit di daerah Kiwirok, tapi kenapa mereka justru yang menjadi korban. Tindakan ini sangat keji, kami mengutuknya. Saya bilang ini tindakan pengecut, menyakiti wanita-wanita mulia yang tidak berdosa," tegas Kasdam.

Sementara itu, Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan, insiden penyerangan dan pembakaran fasilitas publik di Distrik Kiwirok yang terjadi pada Senin (13/9) sudah direncanakan.

“Jika dilihat dari video yang beredar, pelaku pembakaran fasilitas publik di Kiwirok tidak seperti KKB yang ada di Intan Jaya, Ilaga atau daerah lain. Mereka ini orang kota yang diduga kelompok KNPB. Pembakaran yang mereka lakukan ada kaitannya dengan penangkapan dua anggota mereka yakni YO dan KO, anggota KNPB yang ditangkap di Batom bersama lima pucuk senjata oleh anggota TNI,” tuturnya.

Danrem Izak Pangemanan menerangkan, sebelum kejadian pada Senin (13/9) lalu, pagi harinya masyarakat setempat mengingatkan kepada Nakes bahwa OPM akan menyerang TNI-Polri. Anggota sendiri saat itu sudah mengetahui akan ada aksi penyerangan dan sudah diantisipasi.

“Aparat sudah tahu karena pergerakan mereka (KKB-red) kita ikuti, pergerakan mereka kita sudah antisipasi sehingga ketika mereka mendakati Pos kita sergap mereka,” terangnya.

“Untuk tenaga kesehatan ini diminta masyarakat untuk tidak meninggalkan Puskesmas seandainya ada masyarakat yang terluka maka Nakeslah nantinya yang akan mengobati, sehingga mereka siap di Puskesmas saat itu,” sambung Danrem.

Lanjut Danrem, dalam posisi standby di Puskesmas, sekelompok orang datang menyerang lalu mengumpulkan Nakes di satu tempat lalu dianiaya. Dalam kejadian ini, satu anggota Nakes hingga saat ini belum ditemukan. “Satu Nakes yang belum ditemukan sedang kami cari,kita berharap dia masih hidup,” ucapnya.

Disampaikan Danrem, untuk saat ini pihaknya sudah menggeser 1 pleton anggota TNI untuk memperkuat pengamanan di Distrik Kiwirok.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X