Di Jalan maupun di Istana, Cuma Minta Harga Jagung Kembali ke Aturan

- Sabtu, 18 September 2021 | 10:45 WIB
DIALOG: Presiden Jokowi dan Suroto di Istana Negara Jakarta (15/9). Selain Suroto, hadir sejumlah perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan dan Peternak Ayam Petelur. (LUKAS/SETPRES)
DIALOG: Presiden Jokowi dan Suroto di Istana Negara Jakarta (15/9). Selain Suroto, hadir sejumlah perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan dan Peternak Ayam Petelur. (LUKAS/SETPRES)

Undangan ke istana diterima Suroto via grup WA sehari sebelum pertemuan. Dari audiensi itu, Jokowi mengeluarkan kebijakan tentang harga dan gelontoran jagung serta pemanfaatan telur produksi para peternak untuk bansos.

M. SUBCHAN A., BlitarFERLYNDA PUTRI, AGUS DWI PRASETYOJakarta

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo bertindak sebagai moderator. Ada pula Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dan, di seberang meja, ada Suroto dan belasan peternak lain. ”Saya ingat Pak Jokowi membuka diskusi. Beliau langsung menanyakan apa yang diinginkan para peternak,” kenang Suroto tentang pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/9) itu kepada Jawa Pos Radar Blitar.

Namun, tidak ada yang merespons pertanyaan presiden tersebut. ”Akhirnya, saya pun diminta untuk berbicara,” kata Suroto ketika ditemui di rumahnya di Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Suroto adalah pria yang membentangkan poster dari kertas manila saat Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kota Blitar Selasa (7/9) pekan lalu. Isinya sebenarnya keluhan terkait dengan dunia peternakan ayam petelur yang digelutinya: ”Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar”.

Mendadak, seorang warga di sebelahnya merampas poster tersebut ketika itu. Polisi kemudian mendatangi dan membawa Suroto ke Mapolres Blitar. Tiga jam lamanya dia diinterogasi sebelum dilepaskan.

Esensi dari yang dia sampaikan kepada presiden di Istana Negara pada Rabu lalu itu sama dengan yang dituliskannya di poster. Dia, mewakili teman-temannya sesama peternak ayam petelur, memohon harga jagung diturunkan. ”Sesuai dengan aturan, harga jagung Rp 4.500 per kilogram (kg). Kami minta harga dikembalikan sesuai dengan ketentuan,” ungkapnya.

Dia tidak meminta harga jagung dimurahkan karena tindakan itu justru akan merugikan para petani jagung. Suroto hanya memohon harga jagung dikembalikan sesuai dengan aturan yang berlaku.

”Tak berapa lama, Pak Jokowi dengan spontan langsung menunjuk menteri pertanian. Beliau meminta Pak Yasin agar harga dikembalikan sesuai dengan aturan,” ujar Suroto.

Diskusi itu berlangsung sekitar satu jam. Selain mengabulkan permohonan Suroto terkait dengan harga jagung, Jokowi mengeluarkan kebijakan lain. Pertama, menggunakan telur milik peternak untuk paket bantuan sosial (bansos). Mekanisme paket bansos yang berisi telur itu akan dibahas lebih lanjut dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Kebijakan kedua, pemerintah melalui Kementerian Pertanian bakal menggelontorkan 30 ribu ton jagung untuk pakan ternak. Belum dipastikan gelontoran jagung itu disalurkan kepada peternak secara nasional atau khusus peternak di Blitar.

Suroto sebenarnya deg-degan diundang ke Istana Negara. Bahkan, ketika bertemu dengan Jokowi, dia sempat meminta maaf atas apa yang dilakukannya. Namun, Jokowi justru terbantu oleh aksinya di seberang PIPP, Kota Blitar, tempat vaksinasi massal yang dikunjungi Jokowi.

”Kalau tidak ada yang membentangkan poster, saya tidak tahu,” kata Suroto menirukan pernyataan mantan wali kota Solo dan gubernur Jakarta tersebut.

Undangan ke istana itu berawal ketika dia melihat ada notifikasi di aplikasi WhatsApp miliknya pada Selasa (14/9) pagi. ”Saya buka WA. Tiba-tiba, nomor saya masuk grup baru. Grup Protokol Kepresidenan,” ungkapnya.

Grup itu berisi pesan undangan dari Presiden Jokowi untuk hadir di istana. Selain Suroto, ternyata beberapa peternak lain asal Solo dan Jogjakarta juga diundang. Sedikitnya ada 15 peternak yang ditemui Jokowi pada Rabu (15/9).

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X