TORONTO – Tahun ini, Little Jagged Pill berusia 25 tahun. Capaian debut Alanis Morissette sebagai rocker itu dirayakan lewat dokumenter HBO Jagged. Tak tanggung-tanggung, saluran TV kabel itu bahkan memboyong tayangan itu ke Festival Film Internasional Toronto pada 13 September lalu. Namun, perayaan itu justru ditolak Morissette sendiri.
Dalam pernyataan resmi, musisi asal Kanada itu tak akan memberikan dukungan terhadap penayangan Jagged. Saat premiere film awal pekan ini, dia absen. Morissette menjelaskan, dia dijebak dalam perasaan aman ketika diwawancarai untuk proyek tersebut.
“Agenda busuk mereka terkuak seketika saat aku menyaksikan first cut film ini. Aku sadar, visi kami bertabrakan. Ini bukan cerita yang kusetujui untuk ditampilkan,” papar musisi berusia 47 tahun itu. Dia menyatakan, rekaman wawancara untuk Jagged dilakukan di saat dia terpuruk. Yakni, ketika mengalami depresi postpartum di tengah lockdown.
Baginya, dokumenter besutan Alison Klayman itu mengecewakan. “Berbeda dengan ‘cerita’ dan biografi tak resmi yang beredar selama bertahun-tahun, proyek ini memuat fakta dan kesimpulan yang tak benar,” tegasnya. Morissette menilai, dokumenter tersebut subjektif, terlepas penggarapannya yang apik.
Salah satu poin yang jadi sorotan Morissette adalah narasi terkait kekerasan dan pelecehan seksual yang dialaminya ketika remaja. Di Jagged, bagian itu hanya ditampilkan sepotong. Ketika akan diwawancarai, dia juga mengakui butuh bantuan dari tim produksi lantaran belum pernah menceritakan tentang isu tersebut.
Di film berdurasi 96 menit itu, Morissette menceritakan pengalaman pribadinya terkait kekerasan seksual dan pemerkosaan. Di cuplikan wawancara di Jagged, dia menyatakan pernah menyatakan setuju melakukan hubungan seks ketika usianya masih 15 tahun. “Ketika kulihat lagi sekarang, aku bisa bilang ‘mereka semua pedofil. Semua yang kulalui sudah termasuk pemerkosaan menurut undang-undang’,” lanjutnya.
Jagged memang tak komplet menampilkan sisi kelam Morissette. Tidak sesuai dengan klaim tim produksi. “Sebagai seorang yang menyenangkan di masa mudanya, Morissette mengenakan topeng ceria di hadapan publik. Sekarang, dia siap membagikan apa yang selama ini tersembunyi,” tulis tim produksi dalam sinopsis. Berbeda dengan klaim, Jagged banyak mengulas kesuksesan album perdana Morissette di Amerika Serikat.
Padahal, Morissette cukup terbuka menggambarkan pengalaman itu di musikal Jagged Little Pill, yang ditulisnya bersama Diablo Cody. Dalam wawancara dengan The Los Angeles Times tahun lalu, dia menyatakan, tak ada alasan untuk menghindari isu pelecehan dan kekerasan seksual. “Aku mengalami hal itu di masa lalu dan tidak takut membicarakannya. Aku sangat paham. Aku akan berusaha mendukung diskusi tentang hal ini, kapan pun ia muncul. Melakukan ini tak menakutkan bagiku,” tegasnya.
Jagged adalah bagian seri dokumenter Music Box di HBO. Seri tersebut mengulas kehidupan musisi ikonis, seperti rapper DMX dan pemain saksofon Kenny G. Hingga kemarin, HBO belum menjadwalkan rilis untuk Jagged. Selain itu, belum ada tanggapan dari saluran TV kabel serta sutradara Klayman terkait respons Morissette. (fam/ayi)
25 Tahun Jagged Little Pill
Jagged Little Pill menjadi album rock ikonis era 1990-an. Morissette mendobrak tren musisi perempuan yang berkarya di jalur pop. Berikut capaian album tersebut.
- Tercatat sebagai salah satu album paling sukses di tahun 1990-an
- Album pertama yang mencapai angka penjualan 12 juta kopi (Februari 1997) dan 13 juta kopi (Agustus 1998) di Amerika Serikat sejak 1991
