Intensitas hujan yang tinggi membuat sejumlah desa di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kukar, terendam banjir. Tak hanya itu, salah satu pemakaman di Desa Purwajaya, Loa Janan juga longsor.
TENGGARONG–Camat Loa Janan Muhaji kepada Kaltim Post menyebutkan, enam desa yang terendam banjir yaitu Desa Tani Bakti, Purwajaya, Loa Janan Ulu, Loa Duri Ulu, Bakungan, dan Loa Duri Ilir. “Untuk yang paling parah Desa Purwajaya, dekat dengan aliran sungai soalnya di sana,” kata Camat.
Menurut dia, belum ada warga yang mengungsi karena banjir tersebut. Bahkan, air telah menunjukkan tanda-tanda akan surut kemarin sore. “Hujannya deras dari tadi pagi," imbuhnya. Selain merendam permukiman warga, bencana longsor terdapat di sejumlah titik. Termasuk makam yang turut longsor. “Ada empat makam yang kabarnya longsor,” lanjutnya.
Mengenai kabar isu tanggul yang jebol, ia menyebut hal tersebut masih sebatas isu dan belum bisa dibuktikan. Namun, ia menyebut memang terdapat sejumlah titik aktivitas tambang ilegal di Desa Purwajaya.
Hal itu menurutnya meresahkan masyarakat sekitar karena khawatir turut menyebabkan banjir. Sementara itu, Kepala Desa Purwajaya Kurniawan mengatakan, hujan sejak pukul 06.00 Wita hingga pukul 11.30 Wita itu telah merendam beberapa RT di Desa Purwajaya.
Di antaranya, RT 21, RT 14, dan RT 5. Akibatnya 45 KK terdampak banjir. Untuk ketinggian air tertinggi menurutnya yaitu selutut. Untuk longsor terjadi di beberapa titik di kawasan tersebut. Yakni, di RT 2, RT 13, dan RT 14. Kurniawan menjelaskan, selain faktor hujan, sedimentasi sungai salah satu penyebab terjadinya banjir. Karena sungai di Desa Purwajaya sudah lama tidak dilakukan normalisasi. Sehingga terjadi peningkatan sedimentasi di kawasan tersebut.
“Terakhir 2009 kan kita melakukan normalisasi sungai menggunakan APBD Kukar. Kita sudah usulkan, tapi belum turun anggarannya. Jadi, sedimentasi memang lebih hebat,” ujar Kurniawan. (qi/kri/k8)