Salah Foto Perempuan Afganistan Tempo Dulu

- Kamis, 16 September 2021 | 11:59 WIB

NASIB perempuan Afganistan setelah Taliban kembali berkuasa banyak menjadi pembicaraan di media sosial. Kondisi itu pun dimanfaatkan para pembuat hoaks untuk mencari perhatian. Misalnya, yang dilakukan akun Twitter @vivekanandg pada 16 Agustus lalu. Dia mengunggah dua foto yang diklaim sebagai perempuan Afganistan pada 1970 dan 2021. 

 

Dua  gambar wanita Kabul & 2 realitas mereka. 1970 - 2021 Wanita Afghanistan melakukan perjalanan kembali ke masa lalu dan hanya Tuhan yang tahu kesengsaraan apa yang akan terbentang di depan mereka,” begitu keterangan akun Twitter @vivekanandg pada 16 Agustus 2021 (bit.ly/Perempuan1970).

 

Dua foto itu memperlihatkan perbedaan gaya berpakaian yang sangat mencolok. Di sebelah kiri tampak para perempuan duduk di taman dengan busana tanpa hijab. Dua perempuan bahkan mengenakan rok mini. Sedangkan foto sebelah kanan memperlihatkan para perempuan dengan busana tertutup dari ujung rambut hingga ujung kaki.

 

Namun, saat dilakukan penelusuran, foto para perempuan duduk di taman tanpa mengenakan hijab itu pernah diunggah oleh portal foreignpolicy.com pada 16 Februari 2012. Perempuan dalam foto tersebut bukanlah orang Afganistan. Portal Foreign Policy menyebutkan bahwa foto itu memperlihatkan kondisi ruang tunggu mahasiswa di Universitas Teheran pada 1971.

 

Dijelaskan, Universitas Teheran dibuka untuk para perempuan pada 1934 ketika perguruan tinggi itu didirikan, jauh sebelum sebagian besar universitas di Amerika Serikat mengintegrasikan perempuan ke dalam kelas. Setelah revolusi, perempuan masih diizinkan untuk kuliah di universitas dengan sejumlah pembatasan. Misalnya, duduk di tempat yang terpisah dengan pria. Anda dapat membacanya di bit.ly/MahasiswiIran1971.

 

Foto sebelah kanan memang memperlihatkan kondisi perempuan Afganistan. Foto itu diabadikan oleh fotografer Getty Images pada 2012. Keterangan foto menyebutkan bahwa perempuan Afganistan dan anak-anak sedang berada di pusat pendaftaran Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di pinggiran Peshawar pada 19 Juni 2012. Mereka bersiap untuk kembali ke negara asal mereka setelah melarikan diri dari perang saudara dan pemerintahan Taliban.

 

Saat itu, sekitar 20 persen dari populasi di Afganistan adalah pengungsi. Di antara mereka yang berada di luar negeri, ada 1,7 juta warga Afganistan di Pakistan dan 1 juta di Iran. Anda dapat membaca ulasan pada 2012 itu di bit.ly/FotoPengungsian2012.

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X