SAMARINDA - Setelah dirawat selama 6 hari di Rumah Sakit SMC , seorang karyawan rumah makan Ijay inisial GN meninggal dunia pada Rabu (15/9/2021) pukul 14.35 Wita. Karyawan tersebut salah satu dari 14 korban luka bakar saat terjadi ledakan tabung gas LPG 12 kilogram. Kepolisian kini menyelidiki kasus ini untuk memastikan penyebab ledakan.
"Pasien (meninggal) salah satu dari 14 korban ledakan TKP warung Ijay atas nama GN dengan kondisi luka bakar 60 persen. Korban meninggal di kamar ICCU Rumah sakit SMC," ujar Kasubnit Inafis Polres Samarinda, Aipda Harry Cahyadi.
Polisi telah mengamankan barang bukti 1 tabung gas LPG 12 kilo merk brigas warna pink dan kompor gas merk rinai warna hitam. "Kami dari Inafis Polres Samarinda akan lakukan visum yang dilaksanakan pihak rumah sakit. Agar kemudian hari bila ada pemeriksaan unsur kelalaian, kami sudah ada datanya," jelas Aipda Harry.
Informasi yang dihimpun media ini, korban meninggal GN sempat menjalani operasi di rumah sakit SMC karena adanya saluran pernapasan tertutup akibat luka bakar 90 persen. Selain itu, ada 3 pasien korban ledakan rumah makan Ijay yang alami luka bakar 40 sampai 60 persen dalam kondisi sedang dan berat dirujuk rumah sakit SMC ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie.
Sebelumnya, sebuah warung makan Haji Ijai Jln. Kadrie Oening Rt.21, Kelurahan Air Hitam Kecamatan Samarina Ulu, terbakar, Jumat (10/9/2021) lalu pukul 10.50 Wita. Dalam kejadian tersebut, 14 orang alami luka bakar. Dugaan sementara, kebakaran muncul dari bagian dapur warung. (myn)