Klaster Baru Tiongkok Imbas Pembelajaran Tatap Muka

- Rabu, 15 September 2021 | 14:39 WIB
Pelajar di China
Pelajar di China

BEIJING– Pembelajaran tatap muka (PTM) di Putian, Provinsi Fujian, Tiongkok berdampak luar biasa. Terjadi klaster penularan baru Covid-19 di kota tersebut yang berhubungan dengan anak-anak sekolah. Awalnya hanya guru dan siswa saja yang diuji Covid-19, tapi begitu kasus tidak terkendali kini seluruh penduduk dites. Kota tersebut memiliki sekitar 3,2 juta penghuni.

Dilansir Agence France-Presse, pasien pertama yang dicurigai menyebabkan wabah di Fujian adalah seorang pria yang baru kembali dari Singapura. Dia mengalami gejala penularan justru setelah dikarantina selama 14 hari. Di akhir masa karantina, hasil tesnya negatif.

Pria ini memiliki putra yang berusia 12 tahun. Bocah tersebut dan seorang temannya termasuk pasien awal yang terdeteksi pekan lalu. Kasus ini ketahuan tak lama setelah masa sekolah baru dimulai. Virus yang diduga didominasi varian Delta ini menyebar melalui ruang kelas dan menginfeksi lebih dari 36 siswa. Sebanyak 8 di antaranya adalah siswa TK. ’’Ini penyebaran terkait sekolah yang terbesar pertama sejak awal pandemi,’’ ujar otoritas setempat kemarin (14/9).

Kini kasus total kasus di Fujian mencapai lebih dari 100. Senin (13/9) ada 59 kasus penularan lokal baru. Padahal sehari sebelumnya kasus baru hanya 22 saja. Sebagian besar kasus baru ini ada di Fujian.

Hingga kemarin Tiongkok sudah menginjeksikan lebih dari 2 miliar dosis vaksin Covid-19. Itu cukup untuk memvaksinasi sekitar 70 persen penduduknya. Namun kasus di Putian ini menimbulkan kehawatiran pada anak-anak yang masih rentan tertular dan belum divaksin.

Saat ini pemerintah setempat memerintahkan agar sekolah menghentikan PTM. Kota Xiamen yang dekat dengan Putian juga menerapkan aturan serupa. Mereka juga menghentikan layanan bus jarak jauh dan mengetes seluruh penduduknya.

Sementara itu kedutaan besar Tiongkok di Singapura juga memperingatkan penduduknya agar lebih waspada ketika bepergian ke negara tersebut. Mereka harus bersiap menghadapi kesulitan psikologis dan ekonomi jika pulang kembali ke Tiongkok. (sha/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X