Akomodasi Sampah Pasar, Bangun TPS 3R di Pasar Segiri

- Rabu, 15 September 2021 | 12:52 WIB
SEGERA: Pemkot akan membangun TPS 3R di area Pasar Segiri untuk mengakomodasi pembuangan sampah di area pasar.
SEGERA: Pemkot akan membangun TPS 3R di area Pasar Segiri untuk mengakomodasi pembuangan sampah di area pasar.

SAMARINDA – Dalam beberapa waktu ke depan, Pemkot Samarinda berencana membangun tempat penampungan sementara-reduce, reuse, recycle (TPS 3R) untuk mengakomodasi sampah limbah di kawasan Pasar Segiri, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu.

Anggaran Rp 600 juta dikucurkan dari dana alokasi khusus (DAK) dengan target penyelesaian akhir tahun.

Soal teknis pembangunan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Hero Mardanus Satyawan menerangkan, pekerjaan kali ini pihaknya melibatkan masyarakat. Melalui program pemberdayaan kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang dibentuk pemerintah kelurahan. “Program itu sesuai arahan pusat untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya dalam tinjauan lapangan, Senin (13/9).

Hero menerangkan, anggaran tersebut akan tersedia bangunan sekitar 15x16 meter persegi, mesin pencacah sampah (composting), serta dua motor pengangkut sampah roda tiga. Target penyelesaian proyek tersebut hingga akhir tahun. Namun, saat ini pekerjaan fisik belum bisa dilaksanakan lantaran masih terhalang bangunan yang ditempati warga. “Kami menunggu Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda melakukan pembersihan,” ucapnya.

Terpisah, Kasi Pengawasan dan Pengendalian Disdag Samarinda Eka Agustina menerangkan, pihaknya diberi waktu Wali Kota Samarinda Andi Harun untuk berkomunikasi dengan warga yang mendiami bangunan di sana. Bahwa rencana titik pembangunan terdapat lahan sekitar 15x30 meter milik pemkot yang masuk area pasar. “Nanti akan kami minta mereka untuk pindah, karena program pembangunan TPS 3R juga untuk kepentingan operasional pasar,” ucapnya.

Terpisah, dalam kunjungan ke lokasi, Andi Harun memberi waktu Disdag Samarinda untuk mempersiapkan lahan yang ada paling lambat hingga akhir September. Sehingga, awal Oktober pekerjaan fisik bisa mulai dikerjakan. “Kami harap itu bisa jadi contoh, limbah sampah yang dibuang bisa lebih dulu dipisahkan kemudian dipilah. Baik memisahkan yang memiliki nilai ekonomi hingga yang bisa menjadi kompos,” tutupnya. (dns/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X