Ekspor Pertanian Kaltim Meningkat 6,7 Triliun Rupiah, Gubernur Isran Terima Penghargaan Abdi Bakti Tani 2021

- Selasa, 14 September 2021 | 17:15 WIB
-
-

SAMARINDA – Kepala Karantina Pertanian Samarinda, Cahyono menyampaikan melalui keterangan persnya, Selasa (14/9), bahwa data fasilitasi ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Kalimantan Timur meningkat sebesar Rp. 6,7 triliun pada semester I-2021 dibandingkan periode sama tahun lalu (Y oY).   

“Peningkatan ini  tentu sangat menggembirakan, dan semoga ini akan menambah semangat para pelaku usaha agribisnis baik petani, eksportir dan lainnya untuk terus meningkatkan kinerja ekspornya. Kami di Karantina Pertanian  Samarinda, selain bertugas mengawasi keamanan pangan dan pengendalian mutu pertanian juga mendapat tugas khusus untuk mengawal kinerja ekspor pertanian dari Provinsi Kalimantan Timur, “ tutup Cahyono.

Sebagai informasi, para penerima penghargaan bidang Pertanian Tahun 2021 untuk kategori peningkatan produktifitas provinsi dan kabupaten tertinggi tahun 2019/2020 untuk tingkat  Provinsi adalah Lampung, Jawa Timur,  Banten, Sumatera Selatan dan Jambi. Sementara untuk tingkat  Kabupaten adalah Cilacap, Brebes,  Ngawi,  Ogan Ilir Komering Ulu Timur dan Gresik.

Sementara itu, kategori  Peningkatan Nilai Ekspor Komoditas Pertanian Tertinggi Periode pada Januari 2020 sampai dengan Juni 2021 untuk tingkat Provinsi adalah  Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Jambi,  Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara. Sementara untuk tingkat Kabupaten adalah Kota Baru, Deli Serdang, Kotawaringin Barat, Semarang dan Bintan.

Atas prestasi dalam peningkatan ekspor pertanian tersebut, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menerima penghargaan Abdi Bakti Tani  Tahun 2021 yang diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin, dalam acara Penganugrahan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 yang diselenggarakan secara luring di Istana Wapres Jakarta,  Senin, 13 September 2021.

Dari data Kementerian Pertanian yang tercatat pada sistem IQFAST  di Karantina Pertanian Samarinda,  produk pertanian unggulan ekspor  asal  Provinsi Kalimantan Timur  yaitu turunan produk kelapa sawit berupa RBD palm olein, RBD palm stearin, palm kernel oil, minyak sawit, palm kernel expeller, cangkang sawit, palm kernel stearin dan karet lembaran. Dengan negara tujuan  ekspor adalah Cina, Haiti, Brazil, Malaysia, New Zealand, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, India dan Rusia.

Dalam arahannya, Wapres Maruf Amin mengapresiasi capaian dan kinerja sektor pertanian Indonesia yang terus mengalami kemajuan dan peningkatan produksi. Lebih dari itu, pertanian juga dinilai mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional serta memenuhi kebutuhan pangan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Karena itu kita harus bersyukur bahwa di tengah disrupsi yang diakibatkan pandemi, sektor pertanian ternyata mampu hadir sebagai tulang punggung perekonomian nasional," ujar Wapres yang didampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Wapres mengingatkan, selama ini ada tiga  hal penting yang menjadi tujuan utama pembangunan pertanian Indonesia. Ketiganya adalah melakukan pemenuhan pangan rakyat secara total, meningkatkan kesejahteraan petani dan melakukan peningkatan ekspor secara berkelanjutan.

Masih menurut Wapres, disisi lain, sektor pertanian mampu menyerap jutaan tenaga kerja yang terdampak PHK. Berdasarkan hasil survei BPS, angkatan kerja nasional yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pertanian

"Tumbuhnya pertanian di masa krisis seperti ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sinergi integratif dan kolaboratif antar insan pertanian serta komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan pusat," katanya.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X