Penyanyi Ari Lasso mendapat ujian perihal kesehatannya. Dia divonis mengidap kanker Diffuse Large B-cell Lymphoma (DLBCL) stadium dua. "Ada tumor atau sel yang tumbuh di luar kewajaran di dalam limpaku," kata Ari di di YouTubenya yang diunggah Selasa (7/9).
Mantan vokalis Dewa 19 itu membeberkan kronologisnya. Dia mengaku merasakan gejala dari sakitnya itu sudah bertahun-tahun. Hanya saja, Ari baru menyadari ada sesuatu yang berbeda dari sakit tersebut pada 27 Juli lalu. "Pas pulang syuting badan rasanya seperti masuk angin, seperti asam lambung naik juga, dan ada gregesnya gitu," paparnya.
Tak berselang lama, tubuhnya merasakan sakit pada bagian perut yang tak biasa. Menurut dia, rasanya seperti ditusuk-tusuk benda tajam. Kejadian itu berlangsung ketika dirinya menonton pertandingan semifinal Ganda Putri Greysia Polii dan Apriani di pertandingan Olimpiade Tokyo pada akhir Juli.
Namun, pelantun lagu Misteri Ilahi tersebut menduga bahwa itu disebabkan dirinya yang terlalu aktif kegirangan menonton pertandingan. "Aku banyak loncat-loncat memang, jadi perutku sakit. Karena saat itu setelah dikerok pun hilang (sakitnya, Red)," jelas Ari.
Sampai akhirnya, dia merasakan puncak dari segala rasa sakitnya itu pada Rabu, 4 Agustus. Ditambah sakit bagian rusuk sebelah kiri yang tembus hingga bagian belakang bahu kiri. "Rasa sakit yang belum pernah gue alamin sebelumnya," tegas Ari.
Kala itu, ayah lima anak tersebut tengah bersiap menjalani syuting video klip single terbarunya berjudul Malaikat Itu Nyata. Dia mengatakan, sakit yang dirasakannya tersebut terbilang lama.
Merasa ada yang tidak beres dengan kondisinya, Ari memutuskan untuk membatalkan syuting. Dan berobat ke Rumah Sakit Ramsay Bintaro. "Syuting batal gitu aja. Aku diantar anak sulung ku ke IGD langsung," kata juri Indonesian Idol tersebut.
Setelah diberi penanganan dengan pemberian obat anti rasa sakit, dia sarankan oleh dokter untuk di USG. Kemudian, melakukan CT Scan di hari kedua dia dirawat. Yaitu pada Jumat, 6 Agustus.
Kondisinya yang semakin turun, mengharuskan Ari rehat dari segala aktivitas. Bahkan, dia terpaksa membatalkan tampil pada salah satu konser online di tanggal tersebut. Keesokan hari, Ari diperbolehkan untuk pulang dan melakukan rawat jalan.
Meski senang bisa kembali ke rumah, namun di saat itu juga dirinya mengetahui kabar menyedihkan itu. Dokter menyatakan bahwa ada tumor di dalam tubuhnya. "Aku pulang dengan membawa beban bahwa ada kanker yang kira-kira besarnya sekepalan tangan," jelas Ari.
Setelah menjalani pemeriksaan lanjutan di pekan berikutnya, dokter mengambil tindakan. Melakukan pembedahan total atau operasi pengangkatan limpa pada 20 Agustus. "Sempat ditransfusi darah juga sela operasi. Tapi Intinya, operasi berjalan lancar," tutur suami Vita Dessy Catur Purnama itu.
Selama masa pemulihan, respons tubuh Ari terhadap obat yang diberikan dokter menunjukkan hasil baik.
Karenanya, lima hari pasca operasi, selang serta kateter yang menempel ditubuhnya bisa dilepas. "Yang tersisa hanya satu infus besar ke pembuluh vena besar yang ada di dada," katanya sembari memamerkan infusan tersebut.
Kini, kondisinya berangsur membaik. Perlahan Ari mulai beraktivitas seperti dulu lagi, walaupun terbatas. Dia hanya bisa mengisi acara yang berlangsung secara online. Sementara, pekerjaannya yang off-air terpaksa ditunda, bahkan dibatalkan.
