BALIKPAPAN—Jasa hiburan bioskop dan wahana permainan anak hingga kini masih ditutup. Belum lagi status level Kota Minyak belum beranjak dari level 4. Berbeda dengan Samarinda yang telah turun menjadi level 3. Tentu pelonggaran tersebut lebih memberikan angin segar.
Meski demikian, pembukaan tol Balikpapan-Samarinda setidaknya membantu penambahan kunjungan ke Kota Minyak. Demikian pula sebaliknya. Yang turut berdampak terhadap tingkat kunjungan mal.
Diungkapkan Aries Adriyanto, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kaltim, bahwa selama dua pekan setelah diresmikan jalan tol memang ada kenaikan pengunjung hingga 45 persen. Khususnya di weekend, Sabtu-Minggu. Sedangkan hari biasa atau weekdays kunjungan di angka 30 persen.
Angka kunjungan yang belum normal dipengaruhi pula oleh penyekatan jalan yang masih diberlakukan di Balikpapan. “Dine in mulai ada pergerakan. Okupansi mulai terisi. Peningkatan memang masih belum naik signifikan, kalau kemarin 20 persen sekarang bertambah lagi 5-10 persen,” ungkapnya.
Terkait dengan pembatasan minimal usia 12 tahun dan aplikasi PeduliLindungi, Aries mengatakan, di Kaltim masih belum menerapkannya. Berbeda dengan daerah Jawa-Bali. Dari segi aspek keamanan, ia menilai aplikasi ini sangat membantu untuk men-screening pengunjung yang hendak masuk mal.
Mengingat adanya kekhawatiran pemerintah atas kerawanan kerumunan yang dapat menjadi klaster baru. Serta berkaca dari kejadian penutupan salah satu kafe di Jakarta, tentu itu menjadi pembelajaran bagi banyak pihak termasuk dirinya selaku pengelola mal.
APPBI pusat terus berusaha maksimal memberikan pemahaman ke pemerintah serta komitmen dalam mematuhi regulasi. Sehingga ia masih terus mem-follow up kebijakan baru dan mengikuti kebijakan yang ada. Pada hari ini, APPBI akan kembali berdialog dengan pemerintah guna melonggarkan pembukaan bioskop.
Diakui bioskop dan tempat permainan sangat potensial dalam menarik kunjungan. “APPBI pusat tengah mengajukan pembukaan kembali bioskop untuk daerah dengan level 3. Masuk ke bioskop pun direncanakan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sehingga pengunjung yang masuk lebih ke filter,” sebutnya.
Disinggung soal relaksasi, Aries berkata hingga sekarang pemerintah Balikpapan hanya membebaskan denda keterlambatan pembayaran pajak. Ini berbeda pula dengan yang dirasakan pengelola mal di Samarinda yang diberikan diskon pajak.
“Pemerintah Kota Balikpapan sampai saat ini belum memberikan diskon retribusi pajak parkir, maupun diskon pajak-pajak lainnya. Kita berharap juga bisa dapat diskon karena itu akan berdampak besar, sebab dari segi keuangan masing-masing pengelola mal masih kesulitan semua,” tegasnya.
Terpisah, Corporate Communication Balikpapan SuperBlock (BSB) Adelina menuturkan, traffic pengunjung mengalami kenaikan sekitar 20-30 persen. Walau belum signifikan, pembukaan tol Balikpapan-Samarinda memang berdampak pada tingkat kunjungan di akhir pekan.
Adapun untuk penambahan kapasitas dine-in, menurutnya belum memberikan pengaruh. Karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih saja berlangsung. Bahkan kini kembali diperpanjang hingga 20 September.
Untuk diketahui, BSB tengah merencanakan membuka pantai di area bagian belakang. Serta playground baru, guna menambah kenyamanan serta kepuasan pengunjung. Dirinya masih belum bisa membocorkan lebih banyak informasi. Hanya saja dia mengatakan, proyek tersebut dapat dibuka bila PPKM dan jumlah kasus Balikpapan terus melandai.
“Soal proyek pantai tunggu kebijakan PPKM. Kalau progresnya sudah 90 persen. Semoga PPKM segera selesai, karena kasus di Balikpapan kan juga terus menurun,” tutupnya. (lil/ndu/k15)
