NEW YORK - Leylah Fernandez membuat gestur lambang hati dari kedua tangannya. Dia mempersembahkan lambang hati itu kepada puluhan ribu penonton yang memadati Arthur Ashe Stadium. Ya, keajaiban Fernandez belum berakhir di grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka ini. Rabu (08/9) giliran ranking lima dunia Elina Svitolina yang dia tumbangkan. Fernandez kali ini menang dalam tiga set atas peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tersebut. Kemenangan dengan skor 6-3, 3-6, 7-6(5) dibukukan pada babak perempat final grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Kemenangan ini semakin menambah panjang cerita dongeng yang dia buat di grand slam lapangan keras akhir tahun ini. Fernandez sekarang resmi menjadi petenis termuda tunggal putri yang mampu menembus semifinal AS Terbuka dalam 16 tahun terakhir
Atau sejak Maria Sharapova melakukan hal yang sama pada 2005 silam. "Terima kasih untuk kalian semua," ucap Fernandez kepada penonton usai laga dilansir NBC Sports. "Aku bisa mencapai titik ini atas dukungan kalian semua," tambah petenis yang 6 September lalu genap berusia 19 tahun itu.
Di semifinal, Fernandez sudah dinanti lawan tangguh lain. Dia adalah ranking dua dunia Aryna Sabalenka. Petenis 23 tahun itu menembus semifinal usai menumbangkan juara Prancis Terbuka tahun ini Barbora Krejcikova dua set langsung 6-1, 6-4.
Sabalenka benar-benar merupakan lawan berat untuk Fernandez. Petenis Belarusia itu ingin merebut grand slam pertamanya sepanjang karir di sektor tunggal. Terlepas dari hasil semifinal ini nanti, apa yang sudah dilakukan Fernandez sejauh ini sudah begitu luar biasa. (irr/bas)