Tiongkok Bantah Ambil Alih Pangkalan Militer AS di Afganistan

- Kamis, 9 September 2021 | 10:40 WIB
KLARIFIKASI: Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menegaskan Tiongkok menghormati kedaulatan, independensi, dan integritas wilayah Afganistan. REUTERS
KLARIFIKASI: Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menegaskan Tiongkok menghormati kedaulatan, independensi, dan integritas wilayah Afganistan. REUTERS

Pemerintah Tiongkok menepis rumor tentang pengambilalihan pangkalan militer Bagram, Afganistan, yang ditinggalkan pasukan militer Amerika Serikat. Pangkalan udara Bagram sebelumnya menjadi basis kekuatan angkatan udara AS selama menjalankan misi di Afganistan.

Meski memiliki satu landasan pacu, pangkalan Bagram di Provinsi Parwan, Afganistan, bisa didarati pesawat militer berbadan lebar. Seperti Lockheed Martin C-5 Galaxy dan Antonov An-255.

“Saya katakan itu jelas-jelas berita palsu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Selasa (7/9).

Selain tentang Bagram, rumor yang berkembang adalah pengambilalihan pangkalan udara Kandahar oleh Pakistan. Tiongkok dan pasukan gerilyawan Taliban yang baru saja berhasil menguasai Afganistan sedang membahas masalah pengambilalihan tersebut. Bahkan, para teknisi Pakistan juga diisukan sedang menginspeksi lima bekas pangkalan udara AS di Afganistan.

Sehari sebelumnya, Wang menegaskan kembali bahwa sikap Tiongkok terhadap Afganistan sudah sangat jelas. “Kami selalu menghormati kedaulatan, independensi, dan integritas wilayah Afganistan serta mendukung rakyat Afganistan bebas memilih model pembangunan yang sesuai dengan situasi di sana,” ujarnya.

Dalam konferensi pers di Kabul, Senin (6/9), juru bicara Taliban Zaibullah Mujahid menyatakan telah mengundang Tiongkok, Pakistan, Rusia, Turki, dan Qatar dalam pengumuman formasi baru pemerintahan Afganistan.

“Perang telah berakhir dan kami berharap situasi di Afganistan stabil,” ujarnya beberapa saat setelah pasukannya berhasil menguasai Lembah Panjshir. Namun, Wang Wenbin belum memberikan jawaban atas telah diterima atau tidaknya undangan dari Taliban itu. (jpg/dwi/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X