Pemkab Mahulu Temui Gubernur, Pemprov Bantu Mengalokasikan Dana Kantor OPD

- Rabu, 8 September 2021 | 11:00 WIB
SAMPAIKAN PERKEMBANGAN: Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh menyempatkan kunjungan kerja ke kantor Gubernur Kaltim. HUMAS PEMPROV
SAMPAIKAN PERKEMBANGAN: Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh menyempatkan kunjungan kerja ke kantor Gubernur Kaltim. HUMAS PEMPROV

SAMARINDA–Pemkab Mahakam Ulu (Mahulu) menggelar kunjungan kerja ke Pemprov Kaltim, Senin (6/9) lalu. Lawatan tersebut bermaksud menyinkronkan program prioritas kabupaten, provinsi, dan nasional.

Dalam kesempatan kali itu, Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh memaparkan sejumlah kendala yang dihadapi demi menghadirkan pelayanan publik yang prima di beranda negara. Gayung bersambut, upaya mengetuk pintu Gubernur Kaltim Isran Noor berbuah komitmen.

Dalam kesempatan tersebut, bupati menyampaikan berbagai kesulitan dan tantangan memimpin kabupaten termuda di Bumi Etam yang akan berusia sembilan tahun. Salah satunya belum adanya kantor pemerintahan permanen. Mayoritas kantor organisasi perangkat daerah (OPD) masih menyewa rumah-rumah milik warga.

“Baru-barunya dulu aman saja, Pak Gub. Tapi sekarang mulai banyak masalah. Salah satunya soal parkir. Intinya masyarakat tidak ingin ada perkantoran lagi di kawasan permukiman,” beber Bonifasius di ruang kerja gubernur. “Tidak nyaman kalau Pak Gub ke sana (Mahulu). Kantor kami masih amburadul,” sambung bupati.

Pemkab Mahulu disampaikan bupati tak tinggal diam atas kondisi itu. Mereka berencana membangun 15 kantor OPD yang jaraknya sekitar 4 kilometer dari kantor Bupati Mahulu di Ujoh Bilang. Area yang disiapkan sekitar 25 hektare.

Rencananya, 15 kantor OPD yang akan dibangun bertahap itu dibangun dengan rangka kayu. Sementara untuk jangka panjang, Pemkab Mahulu berencana membangun perkantoran terpadu dengan luasan kurang dari 900 hektare.

Bupati yang kini menjabat di periode kedua berharap Pemprov Kaltim bisa memberi bantuan rencana pembangunan kantor OPD tersebut. Mengingat, APBD Mahulu tergolong lebih kecil dibanding kabupaten dan kota lain di Kaltim. Hanya sekitar Rp 900 miliar sampai Rp 1 triliun.

“Baik, Pak Bupati. Bisa dipertimbangkan. Kami sudah catat semua. Insyaallah dibantu lewat bantuan keuangan di anggaran 2022. Rp 30 miliar, belum Rp 100 miliar,” ucap Gubernur Isran dengan nada santai.

Selain menyampaikan kondisi perkantoran yang masih menyewa, bupati juga menyampaikan sejumlah kendala pembangunan. Salah satunya terkait ganti rugi dari masyarakat untuk lahan pembangunan jembatan. Padahal, sebelumnya, sudah ada kesepakatan dengan warga untuk memberikan sedikit lahannya dalam pembangunan infrastruktur penghubung antar-kampung.

Diskusi hangat dan cair itu berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sesekali para kepala daerah berbalas canda dan tawa.

Turut hadir dalam pertemuan itu, Sekretaris Kabupaten Mahulu Dr Stephanus Madang, Sekretaris Provinsi Ir Muhammad Sabani, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya. (hms/dra/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X