Terkait Kontroversi GP Belgia, F1 Janji Ubah Aturan

- Kamis, 2 September 2021 | 14:02 WIB
Karena hujan turun dengan deras, GP Belgia hanya berlangsung 2 putaran.
Karena hujan turun dengan deras, GP Belgia hanya berlangsung 2 putaran.

STAVELOT -Pihak Formula 1 tidak tutup mata dengan kritikan yang mereka terima usai GP Belgia berlangsung dengan tidak normal pada akhir pekan kemarin. Presiden FIA Jean Todt mengatakan, pihaknya bakal mengkaji ulang aturan F1. Terutama terkait dengan masalah yang terjadi di sirkuit Spa Francorchamps tersebut.

Dalam cuitannya di Twitter kemarin, Todt berjanji akan membawa masalah ini pada rapat dewan komisi F1 yang bakal berlangsung 5 Oktober mendatang. "FIA bersama F1 akan mempelajari lagi aturan yang berlaku untuk mendapatkan perbaikan di masa mendatang," cuit Todt dilansir Motorsport.

GP Belgia Minggu lalu (29/8) berlangsung di tengah hujan lebat. Setelah sempat tertunda tiga jam, F1 akhirnya memaksa pembalap tetap turun ke lintasan dengan dipimpin safety car. Setelah berjalan dua lap, para pembalap kembali diminta balik ke paddock masing-masing.

Dua lap yang berlangsung itu akhirnya dinyatakan sebagai hasil resmi balapan GP Belgia. Poin tetap diberikan kepada sepuluh pembalap terdepan. Namun, hanya setengah dibanding hasil balapan normal. Saat itu, FIA dan F1 menyebut langkah tersebut adalah yang terbaik yang bisa mereka lakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Setelah kejadian tersebut, banyak pihak yang menganggap GP Belgia hanya lelucon. Poin seharusnya tidak diberikan karena balapan sejatinya tidak terjadi. Lewis Hamilton pembalap Mercedes menyebut, GP Belgia seharusnya bisa ditunda sehari. Itu seperti yang biasa dilakukan balapan lain yakni NASCAR atau IndyCar saat terjadi cuaca buruk.

"GP Belgia kemarin benar-benar menjadi tantangan tersendiri. Kami menyadari banyak pihak yang kecewa dengan keputusan yang kami buat. Untuk itu kami meminta maaf," ucap Todt. Dewan Komisi F1 sendiri merupakan pihak yang berhak membuat aturan-aturan dalam F1. Anggotanya ada 30. Mereka terdiri dari 10 perwakilan FIA, 10 perwakilan F1, dan 10 perwakilan tim. Suara mayoritas dibutuhkan dalam voting untuk membuat atau memperbaiki aturan ya g berlaku. (irr/bas)

 

Balapan Terpendek dalam Sejarah F1

Tahun Race Sirkuit Total Lap Total Jarak Pemenang

1975 GP Spanyol Montjuich Park 29 109.91 Km Jochen Mass

1975 GP Austria Osterreichring 29 171.419 Km Vittorio Brambilla

1984 GP Monaco Monaco 31 102.672 Alain Prost

1991 GP Australia Adelaide 14 52.92 Km Ayrton Senna

2009 GP Malaysia Sepang 31 171.833 Km Jenson Button

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB

Cabor Tinju Kaltim Berharap Ada Tryout

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:30 WIB

Sepak Bola Putri Kaltim Fokus Pembenahan Fisik

Rabu, 20 Maret 2024 | 16:30 WIB

Pegulat Kaltim Dapat Tugas Ikuti Kejuaraan Asia

Rabu, 20 Maret 2024 | 14:30 WIB
X