”Laboratorium” Teh Nusantara di Kedai Lokalti, Kalau Bingung, Coba Pesan Lik Yadi atau Mbak Winarsih

- Kamis, 2 September 2021 | 13:35 WIB
Peracik sedang menyeduh teh.
Peracik sedang menyeduh teh.

Teh adalah kekasih indera pengecap. Kedai Lokalti menyediakan berbagai jenis hasil perburuan ke puluhan daerah dengan beragam cerita di baliknya.

 

ILHAM WANCOKO, Sleman, Jawa Pos

 

DARI dalam deretan stoples itu, menguar ucapan selamat datang kepada setiap pengunjung Kedai Lokalti. Dalam bentuk semerbak wangi teh yang berkampung halaman dari berbagai sudut Nusantara.

Sleman, Jogjakarta, kebetulan baru selesai diguyur hujan sore itu. Cuaca dingin, bau tanah selepas hujan, dan aroma teh pun seperti bersepakat mendorong tenggorokan berteriak: tolong, guyur aku dengan teh hangat!

Tapi, memesan satu cangkir teh yang tak perlu pertimbangan ternyata tidak berlaku di kedai tersebut. Sebab, tempat di kawasan Jalan Damai, Sleman, itu tak ubahnya ”laboratorium” teh Nusantara: ada beragam jenis dari 40 daerah yang disajikan di sini.

Dalam kondisi begini, jurus klasik pun keluar: meminta apa yang paling spesial di menu. ”Semua spesial di sini, teh semacam apa yang disukai,” jawab si peracik, Ryan.

Baiklah kalau begitu. Jurus berikutnya: meminta teh yang paling favorit dipesan pelanggan. Lha kok rupanya ada dua: Lik Yadi dan Mbak Winarsih.

Apa-apaan ini, pesan teh kok dikasih orang. Ternyata, memang itulah nama kedua teh yang menjadi idola di kedai yang berdiri sejak 2015 itu.

Lik Yadi merupakan teh dengan rasa yang pekat kuat, bak seorang pemuda tangguh melewati pahit manisnya kehidupan. Rasanya dalam bahasa Jawa lebih ke sepet. Sepertinya nama itu tepat, hidup ini sepet, terkadang manis dan akhirnya sepet lagi, duh. Lik Yadi akhirnya menjadi pilihan.

Ryan kembali bertanya dengan metode penyajian: reguler atau biasa, baller, pres, atau poci. Memilih teh di sini rasanya seperti memilih hidangan utama. Walau, memang hanya teh yang disediakan. Tanpa kopi layaknya kedai lainnya.

Peracik lantas menjelaskan tiap metode itu. Reguler layaknya menyeduh teh tubruk. Baller dengan cara teh ditekan menggunakan saringan besi berbentuk bulat sempurna. Pengaruh rasanya akan memperlembut.

Adapun metode pres menyajikan teh dalam sebuah gelas yang terdapat penekan di tutupnya. Makin ditunggu tekanannya, makin kuat rasa tehnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X