Berkah Bisnis Logistik, Tol Balsam Buat Distribusi Barang Lebih Efisien

- Kamis, 2 September 2021 | 13:28 WIB

SAMARINDA- Pelaku usaha menyambut positif diresmikannya seksi I dan V Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Sebab dengan dibukanya dua ruas jalan tol tersebut, membuat seluruh ruas Jalan Tol Balsam sepanjang 97,3 km bisa dilintasi. Hal ini akan membuat biaya logistik lebih murah, serta membuat waktu pengiriman barang lebih efisien.

Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kaltim Faisal Tola mengatakan, beroperasinya seluruh ruas tol akan mempercepat roda ekonomi di Benua Etam. Tol tersebut akan semakin mempercepat jalur logistik dan berpengaruh pada waktu tempuh dan biaya. Dari sisi biaya, hingga waktu jauh lebih efisien dibandingkan menggunakan jalur konvensional biasanya.

“Meski secara kasatmata harus ada biaya yang dibayarkan untuk lewat tol, namun secara keuntungan penjual bisa dua sampai tiga kali lipat mendapat keuntungan dibandingkan lewat jalur konvensional,” tuturnya, Selasa (31/8).

Menurutnya, dengan adanya tol Balikpapan-Samarinda, konektivitas jalur logistik antarkota yang memiliki padat penduduk dapat segera dimaksimalkan perannya. Risiko hambatan yang kerap terjadi diharapkan bisa terus diminimalisasi dengan adanya tol yang menghubungkan dua kota besar di Kaltim ini. “Kita berharap pengiriman barang antar kota bisa lebih cepat dan efisien,” pungkasnya.

Senada, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim Bidang Logistik Sevana Podung mengatakan, perjalanan pulang-pergi Samarinda-Balikpapan lewat tol itu tidak sampai 3 jam. Sedangkan lewat jalur konvensional, 3 jam itu dihabiskan untuk sekali jalan. Jadi, pulang-pergi bisa 6 jam.

Kontainer juga sudah bisa lewat jalur tol, tentunya dengan terhubungnya seluruh ruas jalan harga angkutan bisa lebih murah. Hanya saja dari sisi angkutan barang masih ada beberapa kendala. Dari sisi Kariangau, jalannya untuk menuju itu masih melewati jalur lama. Fasilitas jalanannya masih standar, sehingga masih menjadi hambatan dalam angkutan barang.

“Tapi, kalau dari Pelabuhan Kariangau sudah bisa dibuat jalur baru langsung tembus ke Kilometer 13. Cross dari Kariangau ke jalan tol itu yang belum bagus. Kalau itu diperbaiki, maka semakin murah lagi biaya logistik di Kaltim,” jelasnya.

Dia menjelaskan, Tol Balsam walaupun berbayar tetap akan membuat biaya logistik lebih murah. Sebab, efisiensinya lebih banyak jika lewat tol dibandingkan jalur Bukit Soeharto. Kendaraan tidak cepat “haus”, biaya bahan bakar lebih hemat, karena tidak naik turun bukit. Selain itu, dari sisi waktu cukup besar, yang biasanya waktu pengiriman cuma sekali, lewat tol bisa menjadi dua sampai kali.

Tentunya bagi pelaku bisnis ini jauh lebih efisien. Meskipun berbayar tapi lebih murah dibandingkan lewat jalur biasa. Apalagi jika jalur dari Pelabuhan Kariangau ke Tol bisa lebih baik, akan lebih murah lagi biaya logistiknya.

“Selain itu, rencana pembangunan IKN (ibu kota negara) juga terbantu. Nantinya, di kilometer 24 akan ada jalur langsung ke IKN. Kalau itu diteruskan, maka pembangunan IKN akan lebih mudah,” katanya.

Kelancaran logistik bisa terus terjadi. Pihaknya berharap jalur potong langsung ke IKN bisa segera dibangun. Hal itu akan membuat pembangunan IKN lebih cepat dan lebih murah. Sulitnya jalur menuju IKN ini yang membuat pembangunan bisa lebih mahal dan lebih lama. Sudah pasti jika infrastruktur jalan diperbaiki dan didekatkan maka biaya logistik secara otomatis akan lebih murah.

“Kita selama ini memiliki biaya logistik yang mahal karena jalanan penghubung antar kota masih sangat buruk. Namun dengan adanya tol, penghubung dua kota besar di Kaltim ini akan membuat biaya logistik lebih efisien,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X