Dobrak Stereotip Timur Tengah

- Kamis, 2 September 2021 | 13:14 WIB
Kumail Nanjiani
Kumail Nanjiani

Phase 4 Marvel Cinematic Universe telah resmi dimulai dengan dirilisnya serial WandaVision pada Januari lalu. Kini fans terus menantikan film dan serial selanjutnya. Salah satu yang menjadi most-anticipated adalah Eternals. Film itu disutradarai Chloe Zao, pemenang Oscar 2021, serta bertabur bintang dari beragam ras dalam line-up cast-nya.

Di antara jajaran cast tersebut adalah Kumail Nanjiani. Komedian berdarah Pakistan-Amerika itu berperan sebagai Kingo, superhero yang bisa memproyeksikan energi kosmik melalui tangannya. Kingo tinggal di bumi sebagai bintang film Bollywood yang populer.

Eternals adalah alien kuno yang hidup di bumi secara rahasia selama ribuan tahun. Kejadian di Avengers: Endgame (2019) membuat kehadiran mereka terekspos dan bereuni dalam melayani Deviants, musuh manusia paling kuno.

’’Semua Eternals telah berada di masyarakat manusia ke tingkat yang berbeda, tetapi dialah yang benar-benar membenamkan dirinya dan jatuh cinta dengan ornamen modernitas. Dan, dia suka menjadi kaya. Dia suka menjadi terkenal. Dia suka menjadi yang abadi,’’ kata Nanjiani, sebagaimana dilansir dari Los Angeles Times.

Nanjiani memaknai perannya itu lebih jauh. Dia ingin mendobrak stereotip yang muncul terhadap orang-orang Pakistan atau Timur Tengah. Aktor Stuber (2019) tersebut mengatakan, orang Timur Tengah di film-film Hollywood kerap digambarkan sebagai sosok yang lemah, kutu buku, atau teroris. ’’Aku ingin dia menjadi kebalikan dari itu (kutu buku, Red), aku ingin dia menjadi keren,’’ katanya.

Kutu buku kerap lekat dengan image lemah. Nanjiani ingin perannya kali ini menjadi sosok yang kuat secara fisik. ’’Kita bisanya menjadi teroris, dan aku ingin dia (Kingo, Red) menjadi kebalikan dari itu. Aku ingin dia menjadi karakter yang penuh kegembiraan,’’ imbuhnya.

Nanjiani mengaku sutradara Zhao membantunya melakukan setiap hal yang belum pernah dilakukannya. ’’Dan membuat karakter yang berlawanan dengan cara banyak budaya pop Amerika melihat orang-orang dari Pakistan atau Timur Tengah,’’ pungkasnya.

Eternals menghadirkan banyak karaker baru yang beragam di MCU. Selain Nanjiani, film itu dibintangi Salma Hayek, aktris berdarah Meksiko-Amerika, dan Gemma Chan, aktris keturunan Tiongkok. Film tersebut juga bakal menampilkan superhero tuli pertama Marvel, yakni Makkari, yang diperankan oleh Lauren Ridloff.

Ridloff berharap perannya itu dapat meningkatkan kesadaran terhadap komunitas tuli di seluruh dunia. Tertama bagi negara yang tidak memiliki hukum terhadap komunitas tuli seperti Americans with Disabilities Act.

’’Ini akan membuat dampak yang luar biasa. MCU memiliki penonton global dan aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana ini akan memengaruhi komunitas lain di seluruh dunia,’’ ujarnya dalam The 19th's Virtual Summit pada 19 Agustus lalu, sebagaimana dilansir dari Cnet.

Apa yang membuat Eternals berbeda juga berasal dari tangan dingin Zhao. Nama Zhao menjadi kian populer setelah memenangkan Oscar dalam kategori Sutradara Terbaik dan Film Terbaik untuk film Nomadland (2020). Sensibilitasnya terhadap film arthouse itu akan dituangkan dalam Eternals.

’’Chloe tertarik untuk menceritakan kisah tentang orang luar yang menemukan diri mereka terombang-ambing di dunia baru. Nomadland dan Eternals sama-sama memiliki DNA itu,’’ kata produser Nate Moore, sebagaimana dilansir dari Empire.

Kedua film jelas berbeda. Namun, memiliki resonansi tematik yang sama. ’’Ini jelas merupakan hal baru bagi kita semua. ’Dari sutradara pemenang Academy Award...’ bukanlah ungkapan yang biasa Anda dengar sebelum film Marvel dimulai,” ujar Moore. Eternals dijadwalkan rilis pada 5 November mendatang. (adn/c13/ayi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X