Warga Gotong Peti Jenazah Melewati Longsoran

- Kamis, 2 September 2021 | 12:54 WIB

PALU- Putusnya akses jalan Trans Palu-Kulawi akibat longsor di wilayah pegunungan, membuat akses warga terputus. Hal itu mengakibatkan warga terpaksa harus menggotong peti jenazah, Selasa (31/8) untuk dimakamkan di tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tomado Kecamatan Lindu.

Peti jenazah digotong dengan jarak tempuh kurang lebih 15 kilometer mulai dari Desa Salua, Sadaunta lanjut ke Desa Tomado, Lindu, Kabupaten Sigi.

Kapolsek Kulawi Iptu Ahsan, saat dikonfirmasi Radar Sulteng menjelaskan, jalur Trans Palu-Kulawi tepatnya di titik longsoran di Sadaunta, termasuk pada simpang tiga arah ke Lindu, saat ini sementara dalam perbaikan. “Jadi jenazah yang digotong warga itu awalnya menggunakan mobil dari Palu dan saat sampai dititik longsoran sejumlah warga kemudian menggotong jenazah menuju ke Lindu,” katanya.

Selain putus akibat longsor, jalan menuju Lindu juga banyak digenangi air setelah terjadi hujan lebat di wilayah tersebut. Sementara listrik juga padam, dan akses jaringan telekomunikasi terputus. “Jadi warga sudah menerima laporannya sejak kemarin (30 Agustus 2021), sehingga sudah banyak warga yang membantu menggotong peti jenazah itu,” kata Ahsan.

Sementara longsong terjadi di beberapa titik dengan panjang sekitar 10 kilometer. Pemerintah daerah setempat, TNI/Polri sudah berusaha membuka akses. “Warga mengusung jenazah sepanjang 15 kilometer, karena pihak keluarga menginginkan jenazah tetap dimakamkan di kampung halamnnya di Lindu,” jelas Ahsan.

Kondisi Kulawi saat ini masih diguyur hujan, namun untuk pekerjaan pembukaan akses menggunakan alat berat sedang dilakukan. Untuk sementara akses jalan baru bisa dilalui kendaraan roda dua. “Karena lumpur longsoran masih banyak sehingga mobil belum bisa lewat,” tambahnya. (who)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X