Tarif Terjauh Tol Balsam Rp 125 Ribu

- Rabu, 1 September 2021 | 11:40 WIB

BALIKPAPAN-Tarif Seksi 1 dan Seksi 5 Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akhirnya dirilis Kementerian PUPR. Berdasarkan surat keputusan yang ditandatangani Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada 24 Agustus 2021, tarif di dua ruas tol tersebut berlaku mulai 8 September mendatang. Untuk kendaraan golongan 1, tarif dari Manggar (Seksi 1) menuju simpang Jembatan Mahkota 2 Samarinda (Seksi 4) sebesar Rp 125 ribu.

Keputusan tersebut melengkapi integrasi tarif tiga seksi Tol Balsam yang berlaku sejak Juni 2020. Yakni Seksi 2, Seksi 3, dan Seksi 4 atau ruas Samboja-Samarinda. Untuk rute Manggar menuju Simpang Pasir Palaran, bagi kendaraan golongan 1 dikenai tarif Rp 117 ribu, kemudian golongan 2 dan golongan 3 Rp 176 ribu, dan golongan 4 serta golongan 5 Rp 234.500.

Adapun untuk rute terjauh, yaitu Manggar menuju simpang Jembatan Mahkota 2 Samarinda, bagi golongan 1 dikenai tarif sebesar Rp 125 ribu. Lalu golongan 2 dan golongan 3 Rp 188 ribu, kemudian golongan 4 dan golongan 5 adalah Rp 251 ribu. Sementara rute Karang Joang menuju Simpang Jembatan Mahkota 2, tarif untuk golongan 1 adalah Rp 111.500, dilanjutkan dengan golongan 2 dan golongan 3 sebesar Rp 167.500, dan terakhir adalah golongan 4 dan golongan 5 senilai Rp 223 ribu.

Direktur Teknik PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) Nanang Siswanto menerangkan, sebelum dibukanya Seksi 1 dan Seksi 5 atau Seksi Balikpapan-Samboja, lalu lintas harian (LHR) di Tol Balsam sekitar 4.600 kendaraan. Setelah Seksi 1 dan Seksi 5 dibuka pada 25 Agustus 2021 dengan tarif nol rupiah, jumlah kendaraan yang menggunakan Tol Balsam meningkat signifikan. “Alhamdulillah meningkat setiap harinya. Dan hasil pemantauan kami per tanggal 29 Agustus 2021, LHR (kelima seksi Tol Balsam) sekitar 14.500 kendaraan,” katanya kepada Kaltim Post, Senin (30/8).

Pihaknya optimistis, terkoneksinya seluruh seksi Tol Balsam, LHR kendaraan yang melintas tetap berada di atas 11 ribu kendaraan. Sebagaimana target yang diharapkan sebelumnya. Bahkan bisa mencapai 14.500 kendaraan, seperti yang tercatat pada akhir pekan lalu. “Semoga traffic kendaraan dapat bertahan. Namun pengalaman kami penurunannya tidak signifikan saat bertarif,” ucap pria yang sebelumnya menjabat sebagai direktur bisnis PT PP Properti ini.

Oleh karena itu, alumnus jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini berharap, masyarakat Kaltim dapat memanfaatkan secara maksimal keberadaan jalan Tol Balsam, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah. Khususnya meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kaltim. “Insyaallah, dengan berfungsi tol secara penuh, bisa lebih menarik (lalu lintas harian rata-rata kendaraan). Dengan dibukanya Seksi 1 dan Seksi 5 ini,” ungkapnya. (nyc/kip/riz/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X