Ternyata tidak semua pembalap Grand Prix antusias saat mendapat tawaran tampil di kelas tertinggi alias MotoGP. Hal itu terjadi kepada pembalap Moto2 dari tim Petronas Sprinta Racing Xavi Vierge.
Motorsport melaporkan, pembalap 24 tahun asal Spanyol tersebut telah menolak tawaran dari Yamaha untuk tampil di kelas MotoGP pada balapan selanjutnya yakni GP Aragon pada 12 September mendatang bersama tim satelit Yamaha Petronas Yamaha SRT.
Langkah tersebut diambil Vierge karena merasa tampil hanya sekali di MotoGP tidak berpengaruh apa-apa untuk masa depannya di pentas grand prix saat ini.
“Dia merasa menerima tawaran itu malah akan mengganggu karirnya. Terlebih, kesempatannya tampil di MotoGP 2022 hampir pasti sudah tertutup,” tulis Motorsport dalam laporan mereka.
Vierge makin yakin mengambil keputusan itu setelah melihat performa rekan setimnya Jake Dixon saat tampil di MotoGP bersama Petronas Yamaha SRT pada GP Inggris akhir pekan kemarin. Menggunakan motor milik Franco Morbidelli, Dixon kesulitan bersaing dan hanya finis di posisi 19.
Sebelum Dixon, pembalap tes Yamaha, Cal Crutchlow, yang juga tampil menggunakan motor Morbidelli di GP Styria dan GP Austria juga mendapat hasil tidak maksimal. Dia hanya finis di posisi 17. Morbidelli sendiri sampai saat ini masih absen dari balapan karena mengalami cedera lutut.
Yamaha sendiri sudah memastikan bahwa tim satelit mereka bakal memiliki pembalap anyar yakni Andrea Dovizioso mulai GP San Marino (19/9). Dovizioso PUN disiapkan menjadi pembalap utama tim satelit Yamaha yang baru mulai musim depan.
Kemungkinan, tandem Dovizioso di tim tersebut adalah Darryn Binder yang saat ini merupakan pembalap Moto3 di tim milik SRT. Vierge sendiri mulai melirik tampil di ajang World Superbike bersama Honda pada 2022 mendatang. (irr/dra)