Giliran SMP 4 Dapat Vaksin Sinovac

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 11:56 WIB

BONTANG – Langkah menggenjot capaian vaksinasi untuk remaja terus dilakukan. Terbaru, 430 pelajar SMP 4 menerima cairan antibodi, Kamis (26/8). Kepala SMP 4 Dorta Situmeang mengatakan, antusias pelajar cukup tinggi.

Total, sekolah mendapatkan jatah 500 dosis vaksin Sinovac. Mengingat jumlah pelajar di sekolah yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta ini mencapai 543 orang. Meski demikian, ada beberapa pelajar yang gagal divaksin lantaran usia mereka belum cukup 12 tahun. Sesuai persyaratan vaksinasi di kalangan remaja.

“Ada yang belum sampai 12 tahun. Terutama kelas VII. Jadi mereka memutuskan untuk langsung kembali ke rumah,” kata Dorta.

Sekolah menyiapkan kegiatan ini sejak sehari sebelumnya. Dua ruangan telah diputuskan untuk menjadi tempat vaksinasi. Meliputi ruang keterampilan dan salah satu ruang kelas. “Jadi sekatnya kami buka supaya luas,” ucapnya.

Mekanismenya sekolah telah memberikan informasi kepada pelajarnya sehari sebelum proses vaksinasi. Mengingatkan agar calon penerima vaksin membawa kartu keluarga, memakai masker, berseragam putih biru, bersepatu, dan sarapan sebelum datang ke sekolah.

Selain itu, sekolah mengatur kedatangan pelajar. Berdasarkan jenjang kelas. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan dalam jumlah besar. Masing-masing jadwal berdurasi 1,5 jam. Kelas VII mendapat jatah awal yakni 08.00–09.30. Selanjutnya disusul kelas VII dan IX.

Selama proses vaksinasi, tidak ada keadaan darurat yang menimpa anak didiknya. Ia pun bersyukur sebagian pelajar sudah menerima vaksin. Harapannya ke depan supaya pembelajaran tatap muka kembali dapat digelar. “Sejauh ini kami memakai skema pembelajaran jarak jauh atau daring,” tutur dia.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, sudah lima sekolah yang memperoleh vaksinasi. Selain SMP 4, sekolah lainnya yakni SMA 1, SMP 1, MAN Bontang, dan MTs DDI.

Mengacu capaian vaksinasi remaja per 25 Agustus untuk dosis pertama baru 9,1 persen dari 18.929 target baru disalurkan 1.715. Adapun dosis kedua angkanya lebih kecil yakni 0,3 persen. Mengingat masih 65 yang memperoleh dosis ini. (*/ak/ind/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X