PKL Pandansari Kambuh, Ditertibkan Makin Semrawut, Lapak di Luar Pasar Bertambah

- Kamis, 26 Agustus 2021 | 10:25 WIB
Tak ada posko pengawas. Tak ada petugas gabungan seperti yang dijanjikan. Penertiban PKL Pandansari kembali sia-sia.
Tak ada posko pengawas. Tak ada petugas gabungan seperti yang dijanjikan. Penertiban PKL Pandansari kembali sia-sia.

Tak ada posko pengawas. Tak ada petugas gabungan seperti yang dijanjikan. Penertiban PKL Pandansari kembali sia-sia.

 

BALIKPAPAN – Yang dikhawatirkan terjadi. Sejumlah pedagang di Pasar Pandansari yang telah ditertibkan ke dalam gedung pasar pada Juni lalu kembali keluar gedung. Ruas jalan dan area parkir yang sebelumnya bersih dari PKL kini justru semrawut. Dari pantauan Kaltim Post, lapak-lapak yang sudah digeser dari area fasilitas umum itu kembali mengisi tempatnya semula. Bahkan setelah dilakukan penertiban bukannya berkurang, PKL justru bertambah.

Jika melihat ke dalam pagar area gedung, para pedagang bertumpuk di sekitaran tangga hingga di sepanjang area parkir. Sementara di pagar depan gedung, tertutupi beberapa lembar terpal gelap.

Meski di area sana dijaga satpam, tampaknya tenaga pengaman mereka tak bisa berbuat apa-apa. Malah dua sekuriti yang diduga merupakan penjaga keamanan di Pasar Pandansari terpantau mengobrol santai dengan salah seorang pedagang.

Terkait kondisi tersebut, Kaltim Post berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak Satpol PP, namun tak ada jawaban. Sementara saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Perdagangan Arzaedi Rachmad menyebut bahwa proses penertiban sepenuhnya adalah tanggung jawab dari Satpol PP, termasuk pada izin terpadu. 

Sementara pihaknya hanya mengelola para pedagang di area dalam pasar yang sudah ditetapkan. Saat ini Arzaedi menambahkan, pihaknya sedang memfokuskan pembangunan fasilitas penunjang, yang diharapkan dalam satu gedung pasar dapat memuat seluruh pedagang di sana.

"Jadi untuk sekarang sabar dulu. Insyaallah, kalau bangunan itu sudah jadi, saya yakin 700 lebih pedagang di sana bisa masuk semua," kata dia. "Intinya yang saya garis bawahi bahwa pemerintah tidak mungkin menyengsarakan masyarakatnya, dalam hal ini pedagang. Nanti kita akomodir," imbuhnya.

Diperkirakan, konsep pembangunan tambahan tersebut akan terealisasi di anggaran perubahan untuk pembangunan kiosnya. Serta di anggaran murni untuk jangka menengah dan jangka panjangnya. "Paling lambat Desember (pembangunan) untuk jangka pendek sudah bisa dilaksanakan. Perkiraan dalam waktu satu bulan bisa diselesaikan," terangnya. (jo/ms/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X